Desa Tuada Halmahera Barat Dipilih Jadi Kampung Budidaya Udang Vaname oleh KKP

HALBAR, BRN – Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, resmi ditetapkan sebagai satu-satunya desa di Provinsi Maluku Utara yang masuk dalam program Kampung Budidaya Udang Vaname tahun 2025 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Penetapan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Halmahera Barat, James Uang, saat ditemui awak media di lobi lantai II Kantor Bupati, Senin (21/7/2025).
James mengatakan dari enam titik program KKP di Maluku Utara, lima di antaranya merupakan kampung nelayan, dan hanya Desa Tuada yang dipilih sebagai kampung budidaya.
“Tahun ini Maluku Utara mendapatkan lima desa nelayan, dan hanya Desa Tuada yang ditetapkan sebagai desa budidaya, khususnya untuk pengembangan udang Vaname,” katanya.
Menurutnya, untuk menunjang pengembangan tersebut, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp22 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas budidaya, penyediaan sarana produksi, hingga pelatihan bagi masyarakat setempat.
James juga menyebutkan bahwa pengembangan ini diarahkan untuk mendukung kebutuhan industri, khususnya kerja sama dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang membutuhkan pasokan udang Vaname sebanyak 10 ton per bulan.
“Produksi harus ditingkatkan, dan masyarakat perlu fokus pada budidaya udang Vaname,” ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh program tersebut melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur produksi guna mencapai target yang telah ditetapkan.
“Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Halbar juga telah mengusulkan tiga desa tambahan yakni Desa Saria, Toniku, dan Dodinga untuk masuk dalam program kampung nelayan tahun 2026, seiring rencana KKP menetapkan 500 desa nelayan secara nasional.
“Halbar sudah mengusulkan tiga desa, dan kami optimis akan kembali mendapatkan bagian untuk program desa nelayan tahun depan,” tandasnya. (Ul/Red)