Brindonews.com
Beranda Headline Demo di PT STS Ricuh, Polisi Tembak Gas Air Mata

Demo di PT STS Ricuh, Polisi Tembak Gas Air Mata

HALTIM, BRN – Masyarakat gabungan dari Wayamli dan Buli kembali turun melakukan aksi unjuk rasa di perusahaan tambang PT Sambaki Tambang Sentosa Senin 28 April.

Mereka meminta pihak PT STS bertanggung jawab atas hutan adat yang sudah dirusak oleh pihak perseoran yang lebih dari 20 hektar.





Aksi gabungan elemen masyarakat yang berjumlah lebih dari 300 orang tersebut berakhir ricuh. Ratusan warga yang datang menduduki jalan masuk PT STS berhasil dihalangi oleh gabungan aparat kepolisian dan Brimob Polda Maluku Utara.

Amatan Brindonews, demonstrasi di PT STS tersebut sempat bersitegang. Chaos dipicu oleh masa aksi yang melempari batu ke arah anggota polisi dan Brimob. Akhirnya pihak kepolisian menembaki peluru gas air mata ke arah pendemo.

Setelah peluru gas air mata ditembak ke massa aksi, warga pun membalas dengan menghujani batu ke arah pihak aparat kepolisian. Akhirnya satu demonstran Juliadi Palangi jadi korban kena tembakan peluru gas air mata.





Warga yang berupaya menerobos masuk ke office PT STS berhasil di pukul mundur oleh 158 anggota polres dan 60 anggota Brimob. Meski begitu, 3 unit mobil Polres dan Brimob ditambah satu unit eskavator dilempari oleh demonstran hingga rusak di bagian kaca.

Massa aksi Jai Latawan mengecam tindakan aparat kepolisian yang menembaki peluru gas air mata ke massa demonstran.

“Sejak Antam masuk di Halmahera Timur tidak pernah ada peluru yang keluar, baru hari ini warga ada yang korban kena tembakan peluru gas air mata yang ditembak oleh aparat kepolisian dan Brimob. Ini adalah kejahatan oleh PT STS,” kesalnya. (*)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan