Brindonews.com






Beranda Daerah Cegah Kebocoran PAD, Seluruh Pedagang Pasar Bakal Didata

Cegah Kebocoran PAD, Seluruh Pedagang Pasar Bakal Didata

 

Kepala Dinas Perindag Kota Ternate : Hasyim Yusuf

TERNATE, BRN – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas
Perindustrian Perdagangan (Diserindag) dalam waktu dekat akan melakukan
pendataan terhadap semua pedagang. Baik  pedagang yang berjualan dipasar
Higenis maupun pedagang yang ada di pasar Dufa- Dufa dan pasar Bastiong. Pendataan ini, dengan tujuan mencegah
kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).





Kepala Disperindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf,
mengatakan pendataan para pedagang itu berlaku secara keseluruhan, baik
pedagang bawang rica tomat (Barito), bahkan seluruh pedagag yang menempapati lapak. Dari data yang
diverifikasi, nantinya akan menjadi acuan BP2RD untuk mengetahui besaran
retribusi pasar.

“Pendataan para pedagang ini, sekaligus dilakukan penertiban,
jika ada yang belum memiliki lokasi maka diupayakan untuk menempati bangunan
lantai dua di pasar Sabi-sabi agar tidak terjadi kekosongan. Yang pasti harus
ada pemisahan pedagang Barito,ataupun pedagang yang menempati lapak atau
kios,”kata Acim, kepada wartawan pada Senin 6 Desember 2021.

Acim bilang, dari data tersebut, tentunya akan menjadi
acuan untuk diketahui berapa besar pendapatan retribusi pasar setiap bulan
ataupun triwulan yang masuk dalam laporan tahunan.





Pendataan terhadap pedagang ini juga, mengingat kedepan
penerapan penarikan retribusi pasar sudah diterapkan sisitem non tunai atau
digitaliasi,dengan tujuan menncegah kebocoran PAD disektor retribusi pasar yang
selama ini kerap bocor.

“Penerapan sisitem non tunai ini juga tentunya harus
dikaji, terutama dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga infastuktur yang
harus disiapkan. Dan soal penerapan ini juga kita belum ketahui secara pasti, teknisnya
melalui BP2RD, sebagai intansi penerima retribusi,”tandas Acim. (vhes/red)

 





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan