Brindonews.com






Beranda Daerah Kota Ternate Wali Kota Ternate Dapat Inspirasi Pengelolaan Sampah di Kota Cilegon 

Wali Kota Ternate Dapat Inspirasi Pengelolaan Sampah di Kota Cilegon 

TERNATE, BRN – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman hadir kegiatan City Sanitation Summit (CSS) XXII di Kota Cilegon, Kegiatan itu berlangsung di Ballroom The Royale Krakatau Hotel, (7/4/24).

CSS merupakan agenda AKKOPSI (Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi) sebagai forum strategis untuk bertukar pengalaman, membangun kemitraan, advokasi dan promosi. Agenda CSS XXII meliputi Seminar, Sharing Session, Kunjungan Lapangan dan Expo.





CSS XXII 2024 mengangkat tema “Konversi Sampah Menjadi Energi Untuk Masa Depan Berkelanjutan”.

Ketua umum AKKOPSI, Ibnu Sina mengatakan, Kabupaten Kota lain bisa belajar dari Kota Cilegon dalam hal pengelolaan sampah.

“Kali ini kita dapat belajar dari Kota Cilegon, terutama dengan pengelolaan sampah yang dimiliki Kota Cilegon,”ucapnya.





Menurutnya, ada 5 pilar yang selalu menjadi isu dalam setiap CSS AKKOPSI. Yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

“Untuk pengelolaan limbah cair rumah tangga masih belum banyak kabupaten/kota yang menjalankan,”ujarnya.

Ibnu berharap kedepannya kabupaten/kota ada yang menjalankannya seperti yang telah dilakukan Banjarmasin terkait pengelolaan limbah cair.





Sementara Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman mengatakan, kegiatan ini penting sebagai salah satu inspirasi untuk diterapkan di Kota Ternate. Tentu Kegiatan ini memberikan inspirasi untuk Kabupaten Kota, termasuk Kota Ternate.

CSS XXII menghasilkan 5 poin rekomendasi. Pertama, Bupati dan Walikota yang tergabung dalam AKKOPSI, berkomitmen dalam upaya percepatan target stop BAB sembarangan (ODF), sanitasi dan air minum aman serta penangan sampah dengan baik seperti yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 dan target SDGs 2030.

Target RPJMN tahun 2020-2024 adalah 100 % air minum layak, 90 % akses sanitasi layak, 15 % akses sanitasi aman, 0 Rumah Tangga BABS





Kami merekomendasikan ke pemerintah pusat melalui kementerian-kementerian terkait untuk meningkatkan dukungan program dan pembiayaan terkait sanitasi, persampahan dan air minum kepada pemerintah daerah dalam rangka mensukseskan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s).

Menurutnya, kami akan meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar anggota AKKOPSI maupun dengan berbagai mitra pembangunan untuk saling berbagi pengalaman praktik baik  pelaksanaan kegiatan sehingga target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’S) bisa lebih optimal di setiap Kabupaten/ Kota.

Kami juga akan memastikan layanan sanitasi aman, penanganan sampah dan air minum harus memperhatikan aspek inklusifitas yaitu menjangkau seluruh kelompok masyarakat, terutama perempuan, rentan dan minoritas.





“Mendorong replikasi pengembangan PAMSA – BM (Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) untuk menjamin ketersediaan air minum yang sehat dan aman,”tandasnya. (ham/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan