Belum Pikir PSBB, AGK ‘sibuk’ Cari Lahan Tanam Kasbi

![]() |
Ilustrasi petani memanen singkong (kasbi). |
SOFIFI, BRN – Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Maluku Utara hingga saat ini belum memberlakukan Pembatasan
Sosial Berkala Besar atau PSBB. Gubernur Abdul Gani Kasuba mengakui kebijakan
itu belum terpikirkan olehnya.
Abdul gani
mengatakan, meningkatkan disiplin dianggap mampu
memutus
estafet virus yang menyerang sistem pernapasan manusia itu. Pemberlakuan PSBB tidak
dianggap prioritas lagi kalau masyarakat displin
mengikuti
imbauan pemerintah dengan menerapkan social
distancing atau jaga jarak, gunakan masker dan rutin cuci tangan dengan
sabun di air yang mengalir.
“Saya
belum berpikir ke situ (PSBB). Yang terpikirkan sekarang adalah bagaimana
caranya agar dapatkan lahan yang bebas untuk persiapan kebutuhan pangan satu
atau dua tahun ke depan,” katanya, Kamis (7/5).
Gubernur
Maluku Utara dua periode ini mengemukakan, alasan belum memikirkan pengusulan
PSBB didasari beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan
pangan terus stok beras yang dikhawatirkan akan menipis.
Pertimbangan
lainnya, sambug Abdul Gani, penyebaran virus corona di tiap provinsi atau
wilayah tidak semua sama. Wakil gubernur di masa Thaib Armaiyn ini mencontohkan
penyebaran corona di Jakarta. “Jakarta yang begitu rumit masih mampu menurunkan
penyebaran covid-19 karena faktor disiplin,” ucapnya.
Cari Lahan Tanam Kasbi
Abdul
gani menyebutkan, lahan atau tanah kosong yang di cari itu nantinya ditanami pohon
singkong (orang Maluku Utara menyebutnya kasbi),
pohon pisang dan tanaman makanan pokok penghasil
karbohidrat lainnya.
Gubernur
yang akrab disapa AGK ini mengaku sudah menyampaikan ikhwal penyiapan lahan ke
Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara, Rizal Ismail. Penyiapan lahan, sambung
AGK, tujuan memberdayakan pertanian dan perkebunan di provinsi yang ia pimpin.
“Senin
pekan depan mulai dicanangkan. Apalagi kita makan kasbi, sagu dan pisang, Insyah
Allah kita tidak kesulitan kebutuhan pangan, terutama beras,” terangnya. (han/red)