Baznas Kota Ternate Silaturahim Bersama Paguyuban dan Pengusaha
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat berpose bersama pimpinan Baznas Kota Ternate dan para duta zakat. |
TERNATE, BRN – Badan Amil Zakal Nasional atau Baznas Kota
Ternate menggelar acara silaturahmi bersama paguyuban, para profesional dan
pengusaha se-Kota Ternate, Senin 14 Maret 2022.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman
turut hadil sekaligus memberikan sambutan pada pertemuan yang diselenggarakan di Red Star Resto Ternate itu.
Ketua Baznas Kota Ternate, H. Adam Ma’rus
mengatakan, penerimaan ZIS di Kota Ternate mengalami kenaikan setiap bulannya. peningkatan
indikator tumbuhnya ZIS tak lepas dari kesadaran berzakat, dan berbagai program
pengumpalan yang sudah dan sedang digalakkan.
“Ajakan masyarakat menunaikan kewajiban
berzakat sebagai wujud ketaqwaan dan kepedulian terhadap sesama,” kata H. Adam
saat menyampaikan laporan.
Program-program pungumpulan ZIS yang
digalakkan, lanjut H. Adam, yaitu sosialisasi, layanan foundrising ramadhan,
layanan jemput zakat, dan kampanye zakat. Juga program layanan muzakki dengan
bank syariah sebagai mitra atau patner kerja.
“Khusus layanan muzakki pada ramadhan
kali ini pelaksaannya berupa Program Safari. Kami berharap lewat silaturahim
ini lebih meningkatkan lagi kesadaran kita dalam berzakat,” ujarnya.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman saat memasang tanda duta zakat. |
M. Tauhid dalam sambutannya berharap
Baznas dapat mengoptimalkan potensi Zakat, Infak dan Sedekat (ZIS) yang ada di
Kota Ternate.
Baznas bisa saja bekerjasama dengan OPD
agar menyentuh aspek pengelolaan zakat. Termasuk penanganan bantuan di bidang
pendidikan terhadap anak kurang mampu.
“Melalui baznas ini bisa menurunkan
angka kemiskinan karena peningkatan kualitas. Baznas perlu segera lakukan
pembaruan data secara maksimal, dan mengelola semua potensi zakat di Kota Ternate,”
kata M. Tauhid.
Mantan Sekda Ternate ini mengatakan inovasi dan kolaborasi peningkatan atau penerimaan
dan pengumpulan zakat oleh Baznas diyakini mampu menjangkau potensi zakat yang
belum dijamah.
“Ini perlu tentu cara-cara yang lebih inovatif,”
katanya. (red)