Bank Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Delapan UMKM Binaan
Foto bersama. |
TERNATE, BRN – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara
menggelar pertemuan tahunan nasional di Royal Resto, Kota Ternate, Rabu, 24
November. Kegiatan serentak secara hybrid ini pemerintah, pihak perbankan dan mitra
kerja lainnya.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan
Maluku Utara, Hario Kartiko Pamungkas menjelaskan selain merupakan ajang silaturahmi bersama
stakeholder, pertemuan tahunan tahun 2021 sebagai bentuk akuntabilitas dan
transparansi yang diamanatkan dalam Undang-undang Bank Indonesia.
Selama tahun 2021, lanjut Hario, Bank
Indonesia telah menjalankan fungsi advisory
bagi pemerintah daerah, baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun
pengendalian inflasi.
“Seperti yang diketahui bahwa selama
tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara dari kuartal satu sampai tiga,
selalu berada pada posisi tiga besar di Indonesia,” kata Hario.
Hario mengatakan, inflasi Maluku Utara
tercatat rendah dan stabil sepanjang 2021. Hasil ini menurut Hario, tak lepas
dari baiknya koordinasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID kabupaten
kota di Maluku Utara. Kerjasama yang baik antar Provinsi Maluku Utara dengan Jawa
Timur dan Sulawesi Utara juga menjadi pentingnya kendali inflasi.
“Kerjasama ini bertujuan untuk
mengendalikan inflasi khususnya dalam memastikan ketersediaan pasokan komoditas
volatile food seperti ikan dan ayam. Terdapat
juga beberapa pencapaian penting yang diraih di tahun 2021. Yaitu pertumbuhan jumlah
merchant pengguna QRIS di Maluku
Utara yang mencapai angka 198 persen. Capain ini merupakan jumlah pertumbuhan
tertinggi dalam program QRIS 12 juta merchant
secara nasional. TPID Provinsi Maluku Utara berhasil masuk sebagai nominasi
TPID terbaik se-Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua),” jelasnya.
Hario menyebutkan, hasil positif juga
terjadi pada dukungan pemulihan ekonomi dan inovasi maupun pengembangan UMKM
binaan. Dari delapan UMKM yang dibina Bank Indonesia, ada perbaikan dan peningkatan
produktivitas UMKM binaan klaster ketahanan pangan.
Selain itu, Bank Indonesia juga senantiasa
mendorong digitalisasi UMKM melalui event Torang Go Digital dan Pesona Kie Raha
selama 2021.
“Bank Indonesia terus mengembangkan UMKM di Provinsi
Maluku Utara dengan melakukan berbagai pelatihan maupun expo seperti Festival Ekonomi Syariah (Feksyar), Karya Kreatif
Indonesia (KKI), dan event nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Juga
memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dengan total sebesar 4,6 Miliar
Rupiah di Tahun 2021 dari mulai Beasiswa, Kepedulian Sosial, sampai
Pengembangan UMKM di Provinsi Maluku Utara,” sebutnya. (ham/red)