Agromaritim Jadi Prioritas, RPJMD 2025–2029 Resmi Berlaku

HALSEL, BRN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Hal tersebut disetujui dalam Rapat Paripurna ke-34 Masa Sidang III, yang digelar di Ruang Paripurna Saruma, Selasa (5/8/2025).
Meski hanya dihadiri 22 anggota DPRD, rapat tetap dilanjutkan karena telah memenuhi kuorum. Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Hj. Salma Samad, didampingi Wakil Ketua I Muslim Hi. Rakib dan Wakil Ketua II Fadila Mahmud, serta dihadiri unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Ketua DPRD Halsel, Salma Samad mengatakan, pengesahan dokumen RPJMD menjadi tonggak krusial dalam menata arah kebijakan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Ia berharap seluruh perangkat daerah menjadikan dokumen ini sebagai pedoman utama dalam menyusun program tahunan yang tepat sasaran dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD ini adalah alat ukur pembangunan kita lima tahun ke depan. Kami harap OPD serius menjadikannya acuan kerja yang terukur dan menyentuh kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Sementara Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba dalam sambutannya menegaskan bahwa penyusunan RPJMD merupakan kewajiban kepala daerah sesuai amanat UU No. 23 Tahun 2014 dan Permendagri No. 86 Tahun 2017.
Ia menekankan bahwa dokumen ini bukan sekadar penjabaran visi-misi kepala daerah, tetapi mencakup arah kebijakan, strategi pencapaian, indikator kinerja, hingga kerangka pendanaan jangka menengah.
“RPJMD ini disusun bukan dalam ruang hampa. Ia terhubung langsung dengan RPJMN 2025–2029 dan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, serta menjadi rujukan utama dalam penyusunan Renstra seluruh OPD,” jelas Bassam.
Untuk mewujudkannya, ditetapkan lima misi pembangunan yang dikenal sebagai Panca Transformasi Senyum diantaranya Senyum Unggul Berdaya, Senyum Produktif Sejahtera, Senyum Prima Bernilai, Senyum Saruma Tangguh dan Senyum Maju Berkelanjutan.
Bassam menekankan pentingnya zonasi wilayah berbasis sektor agromaritim sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi baru. Setiap zona akan dikembangkan dengan mengedepankan potensi unggulan lokal, serta memperkuat sinergitas antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Pembangunan tak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor dan perubahan pola pikir masyarakat untuk menuju transformasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Bupati muda itu juga menegaskan bahwa keberhasilan implementasi RPJMD sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang adaptif terhadap teknologi, serta keberpihakan pada layanan dasar yang merata dan mudah diakses seluruh masyarakat.
Di akhir sambutannya, Bassam menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Pansus RPJMD, atas sinergi dan kerja keras yang telah diberikan.
“Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga. Kita punya kompas pembangunan, tinggal bagaimana bersama-sama kita mewujudkannya untuk Halmahera Selatan yang lebih baik,” tutup Bassam. (Ul/Red)