Kades Togowo Angkat Bicara Soal Kasus Video “Mesum”

Andrias Goraai: Terkesan Ada Tendensi Lawan Politik
HALBAR, BRN – Kepala Desa (Kades) Togowo, Kecamatan Ibu Tabaru,
Halmahera Barat, Andrias Goraai akhirnya angkat bicara soal dugaan
keterlibatanya pada video“mesum”dengan terduga korban SB, seorang guru di salah satu taman
kanak-kanak di Halmahera Barat (Halbar).
Sebelumnya, Andrias
menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Barat pada 21
Oktober 2019 lalu. Kades di periksa bersama salah seorang perempuan insial IY.
Pada kasus ini kades
diduga aktor utama atau pemeran video “mesum”, sedangkan IY di periksa atau dimintai
keterangan soal penyebaranluasan video. Video berdurasi 18 detik itu
memperlihatkan seorang perempuan yang diduga insial SB menghisap Mr. P salah seorang
pria. Pria dalam video tersebut diduga AG.
Semenjak beredarnya video tersebut
sontak warga setempat resah, apalagi SB adalah noabenenya guru. Andrias mengatakan,
secepatnya memdapat titik terang progres penanganan kasus yang melibatkan
namanya. Kaitan laporan masyarakat lantaran resah beredarnya video “mesum”
tersebut.
“Sementara saya masih tunggu
perkembangan kasus ini. Karena sudah masuk ranah hukum, biarlah hukum yang
menjelaskan kita tidak bisa mengatur biarlah kepastian hukum yang menentukan,
karena semua keterangan sudah jelas di polres. Jika nantinya tidak terbukti
saya tentunya tidak bakal tinggal diam, tetap memproses hukum bagi pihak-pihak
terkait karena ini menyangkut nama baik saya sebagai pemimpin desa,” kata
kades, saat disambangi di Kantor Bupati Halbar, Senin (18/11).
Menurut kades, laporan dugaan video“mesum”ke polisi terkesan bermuatan politis. Sentimen pemilihan
kepala desa (pilkades) Togowo beberapa waktu lalu penyebab dibalik laporan itu.
“Jadi soal kasus ini kesannya jebakan
oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, dan target mereka agar saya turun dari
jabatan. Dimana saat itu (pilkades), saya sendiri peraih suara terbanyak hanya
selisih satu suara dengan lawan saya,” katanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal
Polres Halbar, Iptu Rasid Usman dikonfirmasi mengatakan, penyidik masih
mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu siapa pengambil video maupun
perekam video“mesum”tersebut.
“Sementara masih kita dalami karena
info terakhir untuk yang pameran perempuan dalam video itu saat ini juga sudah
tidak berada lagi di desanya,” katanya. (haryadi/red)