Cekcok Antar Guru, DPRD Peringatkan Dikbud Kota Ternate

![]() |
Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik |
Ternate, BRINDOnews.com – Komisi III Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menindaklanjuti persoalan yang
terjadi di Sekolah Dasar Negeri 11 (SDN 11) Kota Ternate bersama Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kota Ternate dan Kepala Sekolah (Kepsek)
SDN 11 di ruang Graha Ici DPRD Kota Ternate, Jalan Kalumata Puncak, Selasa (8/8/17).
Dalam pertemuan yang
dilangsungkan kurang lebih beberapa jam ini, Komisi III DPRD Kota Ternate beserta
Kadikbud Kota Ternate dan Kepala Sekolah membahas terkait sejumlah permasalahan
yang terjadi di SDN 11 beberapa waktu lalu yang melibatkan guru-guru serta
Kepala Sekolah.
Pada kesempatan itu, Ketua
Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik mengungkapkan, pihaknya memanggil
Kadikbud dan Kepsek SDN 11, Sarida M. Nur serta guru-gurunya agar di mintai
penjelasan terkait sikap beberapa oknum guru yang sebenarnya tidak layak di
pertontonkan kepada siswanya.
“Hal ini bisa
mempengaruhi psikologi para siswa, apalagi yang masi SD. Sehingga kami meminta
penjelasan dari Dikbud dan juga pihak sekolah,” tandas Anas.
Anas menambahkan,
bahwa pihaknya akan memberikan peringatan tegas kepada Dikbud Kota Ternate agar
hal-hal yang terjadi di SDN 11 tidak terulang lagi pada sekolah-sekolah lainnya
di Kota Ternate. “Dikbud harus tegas agar tidak ada lagi kasus yang
seperti ini, sebab kasus seperti ini bisa merugikan siswa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepsek
SDN 11 Kota Ternate, Sarida M. Nur saat di mintai keterangan menjelaskan bahwa,
masalah ini suda diserahkan ke Dikbud untuk diambil langkah penyelesaian. Meskipun
awalnya suda diselesaikan secara kekeluargaan saat peristiwa itu terjadi, namun
tidak membuahkan hasil sama sekali.
“Saya suda minta
maaf dan inggin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, tapi sampai saat
ini tidak di gubris,” ungkap Kepsek.
Dia juga menjelaskan
kronologi dari peristiwa tersebut, bermula saat salah satu guru SDN 11, yakni
Ibu Zainab melaporkan masalah internal sekolah kepada suaminya. Sehingga,
terjadi adu mulut yang sengit antar Sarida dan Zainab yang juga merupakan salah
satu guru agama di SDN 11.
Tak hanya itu, adu
mulut yang sengit antar Sarida dan Zainab yang didampingi suaminya berlangsung
dalam suasana belajar mengajar sementara berjalan, bahkan cekcok ini
dipertontonkan di hadapan para guru dan siswa SDN 11 Kota Ternate.
“Waktu itu suami
Ibu Zainab menunjuk-nunjuk muka saya (Sarida), namun saya hanya bisa bersabar
karna saya tidak mau menambah masalah yang berkepanjangan,” ungkapnya.
Menangggapi itu,
Kadikbud Kota Ternate, Ibrahin Muhmmad saat ditemui usai rapat pembahasan KUA
PPAS di ruang rapat kantor BPKAD mengatakan, sejauh ini pihaknya suda memangil
Kepsek yang bersangkutan untuk dilakukan pembinaan, agar tidak terulang lagi
hal-hal seperti ini. (rc)