Kapolres Ternate: Jika Ada Polri Terlibat Politik Praktis Akan di Hukum

![]() |
Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda |
TERNATE, BRN – Kapolres Ternate Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Azhari Juanda mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah
terpengaruh dengan informasi atau beria yang tidak benar (Hoax), isu sara dan
ujaran kebencian yang akhir-akhir ini kian menyebar luas.
Kapolres mengatakan, momentum politik tentu
sangat kental dengan penyebaran informasi yang tidak benar. Masyarakat harus
jelih melihat dan membedakan informasi mana yang benar dan mana informasi tidak
benar. Masyarakat juga termasuk elemen penting dalam menjaga Pilkada ini tetap
berjalan baik. “ Mari kita sama-sama menjaga pilkada ini tetap berada pada porosnya,”
pintanya, Minggu (22/4).
Tak hanya itu, Azhari juga menyentil soal
nertalitas TNI/Polri. Menurutnya, berdasarkan UU Nomor 2 tahun 2002, TNI/Polri
tidak diperbolehkan terlibat politik praktis. Jika ada kedapatan jajarannya
terlibat politik praktis sudah pasti diberi sanksi. “ Selain UU yang mengingat,
ada juga instruksi Kapolri Tito Karnavian bahwa Polri tidak bisa terlibat
politik,” tegasnya.
Untuk pengamanan Pilkada
kata dia, pihaknya menyiapkan personil jauh-jauh hari sebelumnya dan dilengkapi
dengan cara bertindak personil dilapangan jika ada benturan. Untuk titik
kerawanan di Kota Ternate, saat ini pihaknya mendektesi beberapa kecamatan yang
dianggap rawan. “ Berdasarkan hasil pleno KPU, beberapa kecamatan itu
diantaranta Kecamatan Ternate Utara, Ternate Selatan, dan Ternate Tengah,”
terang Kapolres. (Am/red).