Sherly Tjoanda: Tanaman Hortikultura Jadi Prioritas Pemda Kedepan

MOROTAI, BRN – Kelompok tani
Barito Muara Pasifik Desa Yayasan benar-benar puas setelah memanen hasil tani
meraka. Kebahagiaan bercampur rasa syukur itu menjadi momen tak terlupakan bagi
mereka. pasalnya, uji coba tanaman kol mereka membuahkan hasil cukup memuaskan.
Kebahagian
ini nampak dari raut wajah ketua kelompok tani, Idwar Bakar. Begitu juga kelompok
tani lainnya. Berkat usaha serta kerja keras mereka, sayur kol mereka tumbuh
subur. Panen perdana ini tentunya menambah semangat sekaligus mendapat
apresiasi dari khalayak luas terutama istri Bupati Benny Laos, Sherly Tjoanda.
Ketua
Kelompok Tani, Idwar Bakar mengaku awalnya merasa ragu dan khawatir atas uji
coba kol diatas lahan seluas satu hektar itu. Keraguan tidak tumbuh subur ini
dikarenakan cuaca di Morotai yang cenderung panas.
“ Alhamdullilah
hasilnya cukup memuaskan, jujur sejak tanaman kol ini berhasil dikembangkan,
ternyata mampu menarik perhatian publik. Bahkan masyarakat setempat pun sering
datang silih berganti, baik sekedar foto selfie ataupun membeli langsung
sayur-mayurnya yang tersedia,” ucap Idwar dengan penuh gembira.
Keberhasilan
mengembangkan sayur kol itu mampu menarik perhatian istri Bupati Benny Laos,
Sherly Tjoanda. Wanita yang saat ini menjabat sebagai ketua PKK Pulau Morotai
ini meluangkan waktunya mengunjungi kebun milik kelompok tani Barito Niaga
Pasifik.
“ Kedepan
pemerintah daerah bakal memprioritaskan pengembangan wisata agro termasuk di dalamnya tanaman
hortikultura, bahkan ribuan bibit akan masuk ke Morotai, lewat bantuan dari
Dirjen Hortikultura. kemarin sudah disepakati dengan pak Bupati di Jakarta,” kata
Sherly.
Selain
sektor perikanan, sektor pertanian juga menjadi prioritas. Untuk itu Dinas
terkait memiliki peran penting memberikan perhatian serius kepada kelompok tani
yang potensial. Sehingga mampu menambah income perekonomian mereka.
“ Program
PKK akan senantiasa bersinergi dengan pemerintah terutama dalam hal peningkatan
ekonomi keluarga, kesuksesan kelompok tani barito niaga pasifik diharapkan bisa
memacu kelompok tani yang lain utk sungguh-sungguh dalam menggarap lahannya.
sehingga komoditi barito di Morotai tidak bergantung lagi dari suplay dari
Manado dan daerah luar sekitarnya. kebutuhan Barito di morotai saat ini cukup
tinggi, permintaan pasar dalam sehari 5 ton Barito. ini belum mampu dipenuhi
petani lokal,” tutup Sherly.
Sebagaimana
diketahui, pada kesempatan itu juga istri Bupati ini juga dengan seksama
mendengarkan setiap keluhan yang disampaikan oleh para petani sambil mencatat
kebutuhan mereka. Sore harinya acara panen perdana diselenggarakan. Ikut hadir
dalam acara perdana, yakni Ketua DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Fahri Heruddin,
Direktur Perusda, Sri Endang Aris, Kadis Pertanian, Daniel Andea serta para
turis luar negeri yang berbaur dengan masyarakat sekitar. (Fix/red)