Hairudin: Narkoba Musuh Tanpa Wajah

![]() |
Kabid P2DM BNNP Malut, Haerudin Umaternate |
TERNATE, BRN
– Pola kegiatan membangun remaja bebas dari penyalahgunaan narkoba terus ditingkatkan
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Malut. Sosialisasi program Pencegahan,
Pemberantasan, Penanggulangan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam rangka
mewujudkan generasi emas Indonesia ini tak hanya menyasar sekolah, baik SD,
SMP, maupun SMA, tetapi semua elemen masyarakat di sasar.
Seperti
sosialisasi P4GN di SMPN 1 Ternate. Sosialisasi dengan tema “Melalui Tatap Muka Kepada Kelompok
Masyarakat di Lingkup Komite SMPN 1” ini diawali dengan tes urine terhadap pengurus
OSIS dan ketua-ketua kelas ini selain menyasar para siswa, BNNP Malut juga melibatkan
orangtua siswa khususnya siswa kelas IX untuk di beri pemahaman bagaimana
pentingnya P4GN dan bahaya (dampak)
daripada narkoba.
Kabid
P2DM BNNP Malut, Hairudin Umaternate mengatakan, saat ini Indonesia darurat
narkoba. Tren ini ditandai dengan jumlah penyalahgunaan narkoba dari tahun ke
tahun terus naik, bahkan jumlah pengguna meninggal dunia akibat narkoba tiap tahunnya mencapai kurang dari 15 ribu orang per tahun.
Menurutnya, narkoba adalah
musuh tanpa wajah. Bahaya musuh tanpa wajah ini menyerang bahkan tidak memberi
kesempatan siapapun di wilayah NKRI bebas dari ancamannya.
“ Orangtunya TNI/Polri tidak
menjamin anaknya bebas narkoba. Karena para pengguna tidak saling mengetahui
apakah si A pakai atau tidak. Si B belum tentu tahu si A sana suka pakai
narkaba, begitu juga seterusnya,” kata Haerudin saat menyampaikan materi
sosialisasi P4GN, Sabtu (13/10) kemarin.
Kata dia, adanya efek analgesik (sejenis obat untuk
menghilangkan rasa sakit/nyeri) pada morfin (jenis
narkoba) kerap kali dipakai untuk kepentingan kesehatan. Efek analgesik
turunan morfin biasanya didapati pada
operasi cesar, cabut gigi dan sejenis penyakit kronis lainnya.
“ Tapi penggunaan
atau takarannya disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Kalau tidak disesuaikan
akan menimbulkan kecanduan pada pasein,” katanya.
Tanda fisik atau perubahan perilaku seorang pengguna narkoba/alkohol
dapat cirikan dari gaya berjalan. Perubahan gaya berjalan ini tidak lepas dari
pengaruh bahaya narkoba, misalnya ekstasi,
morfin, shabu, dan ganja. Saking kecanduannya, orang ini kemudian diantarkan
pada sebuah ruang/titik (lubang)
untuk bagaimana mencari dan memperoleh obat untuk mengobati sakaunya (candu)
obat.
“ Misalnya
ada seorang pemuda gagah. Setelah mengenali minuman keras (miras), rokok pasti gaya
jalannya berubah. Apalagi dia berkenalan dengan ekstasi, morfin, shabu, dan ganja.
Karena itu, mari kita jaga anak-anak kita,” ucapnya.
![]() |
Infografis gejala fisik pengguna narkoba |
Sementara
iut, Kepala SMPN 1 Ternate, Bustamin Hamja berharap adanya sosialisasi P4GN ini
lebih meningkatkan kesadaran siswa/i maupun para orangtua. Bustamin mengatakan,
sosialisasi P4GN merupakan salah satu ikhtiar mewujudkan Indonesia bebas
narkoba.
“ Desiminasi
informasi P4GN ini diberikan kepada komite sekolah dan orangtua yang mana
diharapkan punya peran untuk sama-sama mencegah, berantas narkoba,” kata
Kepsek. (eko/red)