Yang Harus Diikuti Pengecer BBM di Halmahera Timur agar Izinnya Tidak Dicabut

![]() |
Rickoh Debeturu. |
HALTIM, BRN – Disperindakop dan UKM Kabupaten Halmahera Timur
bakal memberlakukan Harga Eceran Tertinggi atau HET bahan bakar minyak jenis
pertalite dan pertamax. Aturan ini akan mulai Jumat 8 April 2022.
Pelaksana Tugas Kepala Disperindakop
dan UKM Halmahera Timur, Rickoh Debeturu menyatakan, HET yang ditetapkan
tersebut berlaku kepada semua pengecer atau pedagang BBM eceran.
“Besok kami rapat bersama staf untuk
menetapkan HET. Ini bertujuan memalisir pengecer nakal agar mereka tidak bermain
harga. Kemudian kita memastikan agar tidak ada pengecer yang menjual BBM diatas
HET, terutama jenis pertalite,” katanya, Kamis, 7 April.
Rickoh mengatakan, pihaknya bakal
menggandeng kepolisian sebagai kitra kerja dalam menertibkan penjualan BBM. Penertiban
dilakukan di semua kecamatan, terutama di Kota Maba.
“Kami harap setelah penetapan HET nanti
tidak lagi di jual mahal lagi. Kalau masih ditemukan pengecer yang jual pertalite
diatas HET, kami minta masyarakat segera lapor, dan kami langsung tindak. Bila
perlu kami rekomendasikan ke DPTSP untuk mencabut izin usaha mereka,” tegasnya.
Sekadar diketahui, BBM
jenis pertalite di Kota Maba, dijual hingga Rp13-14 ribu per liter. Sedangkan pertamax
mencapai Rp15-16 ribu per liternya. (mal/red)