Warga Dehegila Keluhkan Pembuangan Limbah

![]() |
Limbah |
MOROTAI,BRN – Warga Desa Dehegila, Kecamatan
Morotai Selatan (Morsel) keluhkan pembuangan limbah ikan Tuna, hasil produksi
Sentral Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang dibuang dikebun milik warga.
Pasalnya,
dengan adanya keberadaan limbah tersebut
ikan tersebut membuat warga resah, karena mengeluarkan bau busuk.”
Kami sudah sampaikan untuk tidak membuang limbah di dekat perkebunan warga,
karena sangat bau, ” Wahyu Kharie warga Desa Dehegila, Wahyu Kharie, Kamis
(26/03/2020).
Kata
dia, bukan hanya bau busuk tetapi mengekibatkan, sejumlah hasil pertanian tidak
bisa panen karena dampak dari limbah tersebut. Tanaman kami tidak bisa panen,
kemungkinan tercemar limbah yang dibuang”. Apabila
tidak di gubris oleh pihak Sentral kelautan perikana Morotai, warga akan
mengambil tindak tegas atas pembuangan limbah tersebut”.
Sementara,
Kaur Pelayanan Desa Dehegila,Sumitro mengaku persoalan limbah ikan in telah di
konfirmasi ke Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, karena limba ikan tuna yang
dibuang disembaranagn tempat itu bisa memicu amarah warga.
”
Saya sudah komunikasi dengan Bupati semalam soal limbah ikan ini, dan pak
Bupati merespon untuk melaporkan ke Dinas Perikanan. dan harapan saya seperti
itu Pemerintah cepat tanggapi karena saya takut masyarakat marah, dan buat hal
yang kita tidak inginkan, untuk pihak terkait secepatnya harus ambil langkah
selesaikan masalah ini, “pintanya.
Terpisah,
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Pulau Morotai, Nurhayati Taher mengatakan,
belum memantau langsung ke lapangan. Disitu
ada petugas yang jaga dan petugas itu sudah di gaji oleh perusahan buat
penjagaan rutin, berapa hari ini saya belum ke lokasi TPA karena alat kami
kemarin di bawa keluar.
” Saya menyediakan tempat saja dan lahan itu Pemda sudah
bayar, tinggal satgas yang rutin menjaganya. Nanti koordinasi saja dengan pihak
perusahaan terkait soal pengelolannya,”tutupnya. (fix/red)