Warga Antusias Pangan Murah Jelang Idul Fitri
Pelaksana tugas Dinas Pangan Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari mendampingi Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba memberikan sepatah-dua kata pada acara pangan murah. |
TERNATE, BRN – Dinas
Pangan Provinsi Maluku Utara meggelar pangan murah, Rabu (20/5). Pangan murah
jelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah itu membantu kepada warga
yang kena dampak wabah virus coronavirus disease atau covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari mengemukakan, acara pangan
murah yang dipusatkan di Lapangan Pelabuhan Perikanan Bastiong itu mendapat antusias
dari warga Kota Ternate. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak di seluruh
Indonesia.
Waktu kegiatan,
sambung Sri, digelar selama tiga hari, di mulai 19 sampai 21 Mei 2020. Produk
pangan yang dijual, meliputi bawang merah dan putih, beras 5 kilo gram, gu;a
pasir, dan terigu.
Untuk harga,
di jual dengan tarif terjangkau. bawang merah dan putih masing-masing 54 ribu
dan 45 ribu per kilo gram, beras 5 kilo gram di jual Rp50 ribu, gula 2 kilo gram
Rp25 ribu dan terigu Rp 9.000 per kilo.
“Pelaksaannya
mengikuti protokol kesehatan. Pembeli atau pengunjung diwajibkan pakai masker, jaga
jarak dan cuci tangan sebelum dan sesduah bertransaksi,” kata Sri.
Gubermur
Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, mengharapkan adanya pangan murah ini
masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dimasa pandemik.
“Wabah
covid-19 bukan hanya masalah pada kesehatan, namun juga berdampak pada perekonomian
kita. Mudah-mudahan pangan murah ini bisa membantu,” ucapnya.
Gubernur
Maluku Utara dua periode ini mengemukakan, pemerintah provinsi berupaya
semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tertutama ditengah
covid-19. Upaya tersebut berbentuk program penanganan dampak covid-19, salah
satunya menyaluarkan bantuan sosial berupa paket sembako.
“Program
penanganan dampak covid itu diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak. Pada
prinsipnya pemerintah selalu hadir,” sbebutnya.
Gubernur
yang biasa disapa AGK menimbau kepada masyarakat agar tetap mengukiti imbaun
dan panduan kesehatan. Bersama-sama dan bahu-membahu memutus mata rantai
estavet vris corona dengan menerapkan jaga jarak, dan pakai saat keluar rumah.
“Ajal
itu di tangan Allah, namun kita selalu ikhtiar dengan disiplin pada protokoler
kesehatan yang diterapkan pemerintah saat ini,” harapnya.
Abdul Gani Kasuba menyerahkan secera simbolis paket pangan murah kepada petugas. Paket pangan murah ini selanjutnya di jual dengan harga dibawah dari harga di pasar. |
Siapkan Masker Gratis
Sri
Haryanti menambahkan, acara pangan murah yang digelar itu merupakan program
rutin menjelang hari raya. Tujuannya bisa membantu masyarakat yang
berpenghasilan bawah dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Berbeda
dengan harga di pasaran. Gula pasir dijual lebih Rp.12.500. per kilo gram dibanding
di pasar yang per kilo gramnya Rp20 sampai 22 ribu. Demikian sama dengan harga
jula bawang merah dan putih.
“Warga
saat antusias sekali. Setengah ton beras dan gula pasir habis terjual sebelum pukul12.00
WIT,” sebutnya.
Sri bilang,
selain mengutamakan protokol kesehatan, juga menyiapkan masker bagi pembeli
maupun pengunjung. Keputusan menyiapkan masker gratis tersebut guna memberikan
kepada pembeli ataupun pengunjung yang tidak mengenakan masker saat berbelanja.
“Tujuan
lainnya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Maluku
Utara,” ucapnya.
Amina, salah pembeli di
kegiatan pangan murah mengaku sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhannya
menjelang hari taya tahun ini. Amina bilang, barang-barang yang di jualpun tak
banyak menguras kantong. “Kami sangat bersyukur. Barangnya murah,” akuinya.