Brindonews.com
Beranda News Unras Benny Laos Lengser Sampai ke Istana Negara

Unras Benny Laos Lengser Sampai ke Istana Negara

Beberapa ASN di Morotai  berunjuk rasa di depan kantor bupati pada 19 November 2018 kemarin.

MOROTAI, BRN – Unjuk rasa (Unras) Aparatur Sipil Negera
(ASN) Kabupaten Morotai mendesak Benny Laos turun dari jabatannya sebagai Bupati
Morotai sampai ke telinga Presiden RI Joko Widodo.  

Presiden
melalui Staf Khususnya, Hermawan lantas meminta keterangan langsung dari Benny
Loas dan salah satu ASN di lingkungan Pemkab Morotai. Ini dilakukan karena
belakangan sering muncul berita-berita  aksi
unjukrasa baik ASN maupun masyarakat setempat.  





“ Tadi
pagi Pak Hermawan telepon ke saya. Dari keterangannya, sebelum menelpon saya,
beliau bilang Pak Benny lebih duluan di telepon  meminta keterangan seputar masalaah unjuk rasa
Morotai,” kata salah satu ASN lingkup Pemkab Morotai, Yakmil Abdul Karim kepada
sejumlah wartawan di seputar halaman kantor bupati Morotai, Kamis (22/11).

Sesuai
keterangan bupati yang diperoleh melalui Hermawan, kata Yakmil, bupati menyebut
yang berunjukrasa itu bukan ASN, melainkan para pegawai honorer yang tidak menyukai
kebijakannya. 

“ Yang
ikut demo itu hanya pegawai honorer berpakain ASN, buktinya tidak ada pejabat
yang ikut demo,” ucap Yakmil meniru kalimat Staf Khusus Presiden.





Bahkan,
bupati menyebut masyarakat yang terlibat dalam unjukrasa tersebut merupakan lawan
politiknya yang kalah bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati –
Wakil Bupati 2017 lalu. Sedangkan DPRD yang mendukung para ASN dan masyarakat untuk
melengserkan dirinya dari kursi bupati berasal partai opsisi. 

“ Itu dari Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ada dari partai lain,” tambah Yakmil.

Keterangan
Benny Laos dibantah Yakmil. Ia mengatakan, unjuk rasa belakangan dilakukan itu semuannya
pejabat/PNS dan memiliki jabatan bukan pegawai honorer.





 “ Yang demo itu ASN yang ada jabatan, termasuk
saya juga ASN. Kalau tidak ASN, lalu Asisten I itu bukan pejabat/ASN ?,” tutur
Yakmil.

Mantan
Ketua Tim Keamanan Pilkada Benny Laos, Sidik Kharie ikut membantah. Menurutnya,
ini bukan berbicara soal kalah menang di Pilkada lalu. Tetapi ini salah satu
sikap karena Benny Laos (diduga) menyingung agama. “ Ini bukan bicara
kepentingan politik, tapi ini bicara hajat orang banyak,” tandasnya. (Fix/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan