Teken Pakta Integritas, Kapolda Kalbar Minta Rekrutmen Anggota Polri Harus Bersih

PONTIANAK, BRN – Kapolda
Kalimanta Barat, Irjen Pol Drs. Didi Haryono mengimbau masyarakat untuk tidak
mempercayai bila ada orang yang menjanjikan bisa meluluskan dalam penerimaan
anggota Polri. Didi Haryono menegaskan seleksi penerimaan anggota Polri harus clear
and clean.
“Calon siswa dan orang
tua diimbau untuk tidak mempercayai bila ada pihak-pihak yang menjanjikan bisa
meluluskan putera-puterinya jadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang
dengan dalih kenal atau dapat menghubungkan dengan panitia seleksi,” kata
Irjen Didi Haryono.
Ia mengemukakan itu dalam
acara Penandatanganan Pakta Integritas seleksi penerimaan terpadu calon Taruna
Akpol, Bintara Polri dan Tamtama Polri TA. 2018” di lapangan sultan syarif
abdurrahman (SSA) pontianak, jumat (13/4/2018). “lakukan tahapan
seleksi secara jujur dan objektif. pegang teguh prinsip BETAH (bersih,
transparan, akuntabel dan humanis) untuk mewujudkan rekrutmen clear and clean.
hindari KKN,” ujarnya.
Tidak hanya itu, orang tua
calon siswa, seluruh panitia daerah, pengawas internal maupun eksternal, dan
lainnya juga turut hadir dalam acara penandatanganan Pakta Integritas.
Dalam sambutannya, Didi
Haryono menyampaikan the chartered institute of personel and development (CIPD)
mullins; bahwa sumber daya manusia (SDM) dinyatakan sebagai strategi
perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja
usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung
strategi guna mencapai tujuan organisasi.
SDM merupakan unsur utama
bagi organisasi Polri. kesuksesan organisasi polri kuncinya pada pengelolaan
SDM yang baik. dari proses rekrutmen, seleksi pendidikan hingga mutasi jabatan
harus dilakukan dengan bersih, akuntabel, humanis dan profesional sehingga
menghasilkan anggota Polri yang berkualitas.
Dalam rangka
menyelenggarakan seleksi yang jujur, objektif, bersih, transparan dan akuntabel
maka pada hari ini telah kita saksikan bersama penandatanganan pakta integritas
bagi seluruh panitia daerah polda kalbar, para peserta dan orang tua/wali yang
dimaksudkan sebagai sarana kontrol dan pengawasan melekat dalam setiap proses
penerimaan anggota polri, sehingga akan dihasilkan calon anggota polri polda
kalbar yang unggul dan kompetitif, baik dari aspek jasmani, rohani, maupun aspek
intelektual.
“saya selaku ketua panitia
daerah memerintahkan kepada seluruh anggota yang terlibat sebagai panitia
seleksi agar melaksanakan seleksi dengan sungguh-sungguh guna memperoleh calon
anggota polri yang berkualitas, tanggap, tanggon dan trengginas serta sehat
jasmani dan rohani serta dilaksanakan secara objektif, jujur dan
bertanggung jawab, “tegasnya.
Disamping itu, upaya ini
juga merupakan langkah strategis penataan dan pembinaan personil polri sejak
awal menjadi anggota polri, sehingga secara bertahap, diharapkan akan
terwujudnya anggota polri masa depan yang profesional, modern dan
terpercaya.
Reformasi polri harus
dilakukan dari proses rekrutmen yang clear and clean artinya bersih dan tidak
ada masalah. rekrutmen yang clear and clean, bersih dan tanpa masalah sebagai
sumpah dan tanggung jawab kita kepada Allah Swt, guna mencari calon-calon anggota
polri yang berkualitas.
berbagai aturan dalam
rekruitmen ini telah disusun oleh panitia pusat, diantaranya bahwa dalam setiap
tahapan seleksi tidak dipungut biaya (gratis). namun demikian, banyak isu atau
rumor di masyarakat, bahwa jika ingin lulus menjadi anggota polri, maka harus
menyediakan sejumlah uang, yang terkadang jumlahnya mencapai ratusan juta
rupiah.
tentunya hal tersebut
tidaklah benar, karena dalam proses penerimaan anggota polri ini menggunakan
dana apbn, apabila calon anggota polri telah memenuhi standar kelulusan, maka
insya allah akan lulus menjadi anggota polri, tanpa harus membayar kepada oknum
panitia, ataupun perantara yang menawarkan jasa bisa membantu kelulusan.
Polda kalbar berkomitmen
bahwa dalam setiap proses penerimaan anggota polri, dilaksanakan dengan prinsip
BETAH serta tidak ada upaya suap menyuap, KKN dan pelanggaran hukum lainnya
baik oleh oknum panitia dan peserta/orang tua, maupun pihak-pihak yang
memanfaatkan moment ini, sebagaimana program Kapolda Kalbar tahap ke-2 konsen
dibidang public trust, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan dan kultur
kepolisian guna semakin menambah kepercayaan publik secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, pada
kesempatan penandatanganan pakta integritas hari ini, saya selaku pimpinan
polda kalbar sekaligus sebagai penanggung jawab dalam proses penerimaan calon
taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri panda polda kalbar, menyampaikan beberapa
penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh panitia, peserta dan
orang tua/wali peserta, yaitu sebagai berikut.
Pakta integritas ini pada
hakekatnya sebagai pernyataan kesiapan dan kesanggupan dengan menjunjung tinggi
sumpah jabatan di hadapan tuhan yang maha esa, sehingga diharapkan tidak hanya
sebagai formalitas semata, namun dapat diimplementasikan dalam proses
penerimaan calon Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri sesuai aturan yang
berlaku (sbrn/red).