Sulit Memprediksi MotoGP 2017

Jakarta, Brindonews.com — MotoGP 2017 memasuki paruh musim
setelah berakhirnya GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7). Hingga
berakhirnya paruh pertama musim 2017, sulit untuk memprediksi apa yang akan
terjadi di akhir musim ini.
MotoGP 2017 merupakan musim terketat dalam sejarah kelas balap yang kali
pertama digelar 2002 tersebut. Memasuki paruh musim, hanya ada perbedaan 10
poin antara pemuncak klasemen Marc Marquez hingga Valentino Rossi di posisi
keempat.
Marquez
memasuki paruh musim dengan koleksi 129 poin di puncak klasemen berkat
kemenangan di GP Jerman. Namun, juara bertahan MotoGP itu hanya unggul lima
poin atas Maverick Vinales.
Pebalap Ducati Andrea Dovizioso berada di posisi ketiga, dengan 123 poin.
Sedangkan Rossi menempati posisi keempat dengan 119 poin.
Musim
lalu Marquez juga menjadi pemuncak klasemen di paruh musim. Namun, ketika itu
Marquez unggul hingga 48 poin atas Jorge Lorenzo. Sedangkan Rossi berada di
posisi ketiga dengan tertinggal 59 poin.
Ketatnya MotoGP 2017 juga tergambar dari seringnya pergantian posisi di puncak
klasemen. Marquez merupakan pemuncak klasemen ketiga berbeda dalam tiga seri
terakhir MotoGP 2017 setelah menang di GP Jerman.
Vinales
sempat masih berada di puncak klasemen usai balapan GP Katalonia, sedangkan
usai GP Belanda di Sirkuit Assen giliran Dovizioso yang memuncaki klasemen.
Posisi Dovizioso kemudian digeser Marquez usai GP Jerman.
Hingga paruh musim 2017, Vinales merupakan pebalap dengan kemenangan terbanyak.
Mantan pebalap Suzuki itu berhasil mengoleksi tiga kemenangan di Qatar,
Argentina, dan Perancis. Sayang Vinales dua kali gagal finis di Amerika Serikat
dan Belanda.
Di
sisa sembilan balapan tersisa, perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017
dipastikan akan sengit. Pasalnya, hingga kini belum ada pebalap yang mampu menunjukkan
konsistensi penampilan.
Menariknya, baik Yamaha, Honda, dan Ducati memiliki masalahnya masing-masing.
Yamaha hingga kini masih bermasalah dengan sasis, Honda bermasalah dengan
akselerasi, dan Desmosedici Ducati selalu kesulitan di tikungan cepat.
Kondisi
tersebut bisa membuat banyak hal yang terjadi di MotoGP 2017: mulai dari
Marquez menjadi juara bertahan, Rossi merebut gelar juara dunia kesepuluh,
Dovizioso mengakhiri pacelik gelar Ducati, atau Vinales meraih debut manis
bersama Yamaha. (cnn)