Brindonews.com






Beranda Daerah Seminar dan Workshop PDUI Malut Untuk meningkatkan Kompetensi Dokter

Seminar dan Workshop PDUI Malut Untuk meningkatkan Kompetensi Dokter

PDUI gelar acara seminar dan workshop yang berlangsung di room hotel Batik.

TERNATE BRN – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) cabang Maluku Utara (Malut) mengadakan acara seminar dan workshop dengan tema “Pilar utama pergerakan dokter indonesia untuk pelayanan kesehatan berkeadilan” yang berlangsung di room hotel Batik Ternate pada Sabtu (29/09/2018).

Dalam Kegiatan tersebut di hadiri Kadis Kesehatan Provinsi Malut, Kadis Kesehatan Kota Ternate,  peserta purna Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dokter Senior, dan Penasehat PDUI Malut serta dokter, dari 10 Kabupaten/Kota.





Dr. Rita Yanti Sam Mangkito selaku Ketua Panitia Whorshop PDUI kepada media ini mengatakan, kegiatan seminar dan whorshop kesehatan ini dalam rangka 10 tahun perhimpunan dokter umum indonesia hingga PDUI cabang maluku utara yang bertujuan dalam menjaga kompetensi dokter

Menurutnya, Peserta yang diikut sertakan dalam kegiatan seminar ini sebanyak 80 peserta dokter umum yang tergabung dalam sepuluh Kabupaten Kota yang ada di Maluku Utara. ” Peserta terdiri dari dokter yang mengikuti kegiatan ini, selain mendapatkan berbagai macam teori juga menambah wawasan praktek kepada pasien,. ” Katanya.

Tujuan dari kegiatan ini kata dia, untuk mengapdet dokter dokter umum yang ada di Malut untuk dapat mengetahui pengetahuan keterampilan sertifikasi agar bisa mendapatkan legalitas kerja sebagai dokter yang sesuai denga bidang pendidikanya masing-masingnya.





Ia menambahkan, PDUI cabang Malut akan terus di adakan kegiatan tiap tahun melalui whorshop ini agar terus berkompeten dan dapat memberi pelayanan pertama dan yang terbaik kepada masyarakat. 

Lanjut dia, kami berharap kepada pemerintah daerah agar bisa membantu meningkatkan inisiatif kepada dokter yang ada di Malut dan yang lebih khusus lagi di daerah terpencil. ”  Somoga para dokter usai mengikuti kegiatan whorshop ini dapat meningkatkan pengetahuan agar bisa jelih mengatasi kasus imerjensi di bidang ilmu kedokteran Telinga Hidung Tengerokan (THT), ” harapnya. (Shl)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan