Brindonews.com
Beranda News Sektor Usaha dan Perusahaan Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

Sektor Usaha dan Perusahaan Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi





Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tahun 2019 tumbuh 6,13 persen. Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara mencatat, pertumbuhan terjadi pada semua sektor usaha.

Pertumbuhan ekonomi 2019 disokong oleh sektor kontruksi sebesar 9,21 persen dari sisi produksi, diikuti lapangan usaha lainnya yaitu 8,18 persen. Sementara perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 7,77 persen.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada 2019 dibilang rendah dibanding capaian tahun 2018 sebesar 7,92 persen. Data BPS Ekonomi Maluku Utara kuartal IV-2019 bila dibandingkan kuartal sama tahun sebelumnya (year on year)tumbuh 5,38 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 13,26 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto yang tumbuh sebesar 48,88 persen.





Sedangkan presentase pertumbuhan ekonomi pada kuartal atau triwulan IV-2019 dibandingkan sebelumnya pada triwulan yang sama (q-to-q) tumbuh 3,25 persen. Pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha industri pengolahan 28,77 dari sisi produksi, dan komponen ekspor luar negeri meningkat 53,70 persen pada sisi pengeluaran.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Maluku Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 didominasi tiga sektor utama, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,92 persen. Perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor  17,53 persen,  dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 16,07 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tahun 2019, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,40 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 1,16 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,86 persen, dan pertambangan-penggalian sebesar 0,64 persen,” tulis BPS dalam dokumen Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Triwulan IV-2019.





Pertumbuhan ekonomi triwulan sama di 2018 atau year on year terjadi pada sebagian besar komponen ari sisi Pengeluaran, kecuali net ekspor antar daerah. Pertumbuhan tertinggi pada pembentukan modal tetap bruto atau PMTB sebesar 48,88 persen, diikuti ekspor luar negeri 42,69 persen, dan pengeluaran konsumsi akhir pemerintah atau PK-P 10,01 persen.

PDRB Maluku Utara menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2019 menunjukan pergeseran dibanding triwulan sebelumnya, yaitu peningkatan kontribusi komponen PMTB pada triwulan IV-2019 menjadi penyumbang perekonomian terbesar pertama sebesar 64,36 persen. Komponen PK-RT menjadi penyumbang terbesar kedua sebesar 52,89 persen; diikuti oleh Ekspor Luar Negeri sebesar 40,86 persen; dan PK-P sebesar 37,83 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku Utara triwulan IV-2019 (year on year), komponen PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 23,65 persen; diikuti Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 13,75 persen,” begitu tulis BPS.





Grafik pertumbuhan beberapa komponen triwulan IV-2019 (year on years). SOURCE: PUBLIKASI BPS MALUT

(brn)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan