Brindonews.com


Beranda News Waspada Gelombang Besar Dibeberapa Teritorial di Maluku Utara

Waspada Gelombang Besar Dibeberapa Teritorial di Maluku Utara

Prakiraan cuaca.





TERNATE, BRN– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun
Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengimbau kepada masyarakat Kota
Ternate mewaspadai cuaca ekstrem seminggu kedepan. Imbauan itu menyusul
prediksi prakiraan cuaca.

Fahmi
menjelaskan, perkiraaan cuaca sepekan kedepan terjadi secara umum di
wilayah Maluku Utara. Prakiraan tersebut masih berpotensi hujan dengan
intensitas ringan hingga lebat.

“Ada
beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat sepekan kedepan dan disertai petir
serta angin kencang,” kata Fahmi, Rabu (23/9).





Petugas
prakiraan cuaca di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun
Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate itu mengemukakan, beberapa
teritorial ini meliputi Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera
Timur, Kepulauan Sula, Taliabu dan Kota Ternate.

“Selama
bulan September – Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau
ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di
wilayah Maluku Utara. Dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan
intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat,” ucapnya.

Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan
Babullah Ternate juga memprediksi tinggi gelombang diperairan Maluku Utara. Fahmi
menyebut tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter.





“Tapi tinggi
gelombang 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Bacan Barat, Kepulaun Sula,
dan ditambah lagi untuk wilayah perairan Ternate, Bitung, dan Batang Dua,”
sebutnya.

Fahmi bilang,
gelombang di peraira Bacan Barat, Kepulaun Sula, Ternate, Bitung, dan Batang
Dua bisa saja mencapai 3 meter tingginya. Bahkan kata Fahmi cuaca ekstrim tersebut
bisa memicu tinggi gelombang dua kali lipat.

“Untuk kecepatan angin,
secara umum berkisar 30 knot dan itu masuk dalam katagori kuat. Jika kecapatan
angin ini berlarut-larut, hal tersebut yang dapat memicu ketinggian gelombang
di beberapa wilayah menjadi 5 sampai 6 meter,” ucapnya. (ham/red)





 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *