Brindonews.com
Beranda Headline RS TNI-AD Ternate Ludes Dilalap Jago Merah

RS TNI-AD Ternate Ludes Dilalap Jago Merah

TERBAKAR: Para anggota bersama-sama merobohkan sisa gedung yang terbakar

TERNATE, BRN
– Setelah sebelumnya belasan lapak di kawasan tapak III, Kelurahan Salero Kecamatan
Kota Ternate tengah ludes di lalap si jago merah, Jumat (21/12) dinihari tadi api
kembali membakar Rumah Sakit TNI-AD, Jln Ais Nasution No. 2 Kelurahan Gamalama
sekira pukul 05:25 WIT.

Penyebab
kebaran belum diketahui pasti. Namun, api diduga berasal dari ruang perbekalan
RS TNI-AD. Informasi yang himpun di lokasi kejadian, kebakaran bermula dari
sebuah ledakan diseputaran rumah sakit. Diduga ledakan tersebut sumber
kebakaran.





“ Saya
dengar ada ledakan, tapi saya tidak menghiraukan. Tiba-tiba ada asap dari
bawah, saya langsung turun ke lantai I kasi bangun teman-teman lain untuk kase
pindah (amankan) sepeda motor,” ucap Bayu, salah satu saksi mata.

PASANG: Polisi Militer (POM) saat memasang police line

Bayu mengatakan,
sebelum terjadi kebaran, dirinya naik ke lantai II
(bagian belakang) RS TNI untuk menonton acara bola (live streaming) di handphone miliknya
sekira pukul 05:10 WIT. Tak berselang lama, dia dikagetkan dengan sebuah
ledakan yang tak jauh dari tempatnya. “ Sekira pukul 05:15 WIT saya dengar
ledakan,” singkatnya.

Pasca
ledakan, kata Bayu, listrik di RS TNI-AD padam. Petugas medis yang berjaga lari
keluar menyelematkan diri termasuk beberapa pasien. Ia mengaku, saat itu tengah
menjaga temannya yang sakit dan di rawat di RS TNI-AD. “ Saya dan teman-teman
lainpun bawa keluar teman kami yang lagi sakit itu di depan gereja Betlehem
samping SMPN 1 Ternate,”
katanya.





Dandrem
152/Babullah Ternate, Kolonel Endro Satoto mengatakan, kejadian tersebut
terjadi
sekira
pukul 05:25 WIT. Menurut keterangan anggota piket, indikasi kebakaran bersumber
dari kosleting listrik dari ruangan perbekalan. 

Untuk memastikan
sumber kebakaran, kata Endro, pihaknya membentuk investigasi untuk mengecek
secara detil sumber kejadian. “ Indikasinya kosleting listrik. Saat ini sekitar
20 personil diterjunkan untuk mengevakuasi pasien,”  kata Dandrem saat di temui di lokasi kejadian, Sabtu (22/12) sekira pukul 09:15 WIT

Dandrem
mengungkapkan, bagunan yang terbakar itu adalah gedung perkantoran dan berusia
tua. Kobakaran api tidak merembet pada bangunan pasein (gedung baru) karena jaraknya agak berjauhan. “ Yang terbakar semua
gedung lama, dan sudah tua. Sementara gedung yang baru tidak terbakar karena
kita sudah robohkan tempat-tempat yang mudah merembet,” ungkapnya.





Dandrem
menuturkan, akibat kejadian tidak menelan korban jiwa, hanya kerugian materil. Selain
faktor angin, usia gedung membuat kobaran api cepat merembet ke gedung yang satu
ke gedung yang lain.  Danrem mengaku,
pasien yang sempat ungsikan diri itu sudah di evakuasi ke RSUD Chasan Boesoirie
dan rumah sakit mitra RS TNI-AD.

“ Beberapa
anggota sudah mengevakuali pasien. Setelah kita minta bantuan ke pemadam
kebakaran (Damkar) kobaran api berhasil di jinakkan, walapun api cepat
merembet,” akunya sembari menambahkan, sekitar 35 persen gedung RS TNI-AD
terbakar. Namun ruang rongseng, ruang pasien dan sebagainya semuanya aman,
hanya gedung perkantoran yang terbakar.

HANGUS: Sepeda motor milik Faisal dan beberapa ranjang pasein dan kursi pungunjung yang hangus terbakar

Amatan
Brindonews.com, selain gedung perkantoran RS TNI-AD dilalap api, beberapa ranjang
pasien, satu unit sepeda motor jenis Honda Beat milik salah seorang perawat,
Faisal dan musalah serta kursi pengunjung hangus terbakar.
(eko/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan