Ribuan Warga Padati Kampanye Ubaid-Anjas di Wayamli, Dihibur Pelantun Lagu Seratus Juta

HALTIM, BRN – Perkiraan lebih dari 3 ribu warga dari penjuru desa di Kabupaten Halmahera Timur memadati lapangan sepakbola Madalamo, Desa Wayamli, Kecamatan Maba Tengah.
Kehadiran mereka untuk menyaksikan langsung kampanye terbuka pasangan calon Ubaid Yakub dan Anjas Taher ditambah konser musik oleh pelantun lokal Maluku Utara, Alan Darmawan.
Pantauan Brindonews di lokasi kampanye, ada dua tenda yang bakal ditempati oleh warga menghadap ke panggung utama. Sementara panggung utama kampanye akan ditempati kedua pasangan calon nomor urut 2 dan pimpinan partai politik pengusung dan pendukung Ubaid-Anjas.
Panggung utama yang dilengkapi dengan beragam dekorasi dan alat musik mulai sound sistem dan sejenisnya bakal digunakan oleh pelantun Alan Darmawan untuk menghibur warga setelah menjelang orasi politik pimpinan partai politik dan pasangan Ubaid-Anjas.
Sebelum kampanye dimulai, terlebih dulu disambut dengan tarian cakalele dan tarian lalayon yang merupakan adat fagogoru. Para penari yang terdiri dari 6 perempuan dan 6 laki-laki mengenakan pakaian adat.
Sementara perempuan mengenakan kebaya hijau dan berjilbab kuning, dan laki-laki mengenakan kostum putih berikat kain tenun bermotif kecoklatan dan penutup kepala berwarna kuning.
Sebelumnya pada Minggu pagi 20 Oktober, calon bupati Ubaid Yakub menyambangi warganya di Dusun Tanah Merah, Desa Babasaram. Maksud kedatangannya untuk menyerap kebutuhan warga setempat.
Zarot, warga Kecamatan Maba Utara mengatakan, kedatangannya jauh-jauh dari desanya untuk menyaksikan kampanye paslon Ubaid-Anjas dan konser pelantun pemilik lagu seratus juta. Zarot memberikan doa kepada Ubaid-Anjas agar terpilih lagi pada 27 November sebagai bupati dan wakil bupati.
“Semoga umur panjang dan sehat-sehat (Ubaid-Anjas) dong jadi lagi (bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Warga yang hadir pada kampanye bersuara lantang Ubaid-Anjas lanjutkan kepemimpinan dua periode sebagai bupati dan bupati. Terutama emak-emak yang paling keras berteriak lanjutkan.
Antusias warga yang berdatangan terpantau mengenakan kostum Ubaid-Anjas yang beragama warna. Tapi emak-emak terlihat kompak mengenakan kaos dan jilbab berwarna kuning. (*)