PUPR Siapkan Sumur Bor dan Suplai Listrik Khusus Tunjang STQ di Maluku Utara
Tim PUPR Provinsi Maluku Utara meninjau pekerjaan sumur bor. Progres pengeboran ini menurut tim pekerjaannya sudah memasuki tahap akhir alias sudah selesai. |
SOFIFI, BRN
– Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Maluku Utara terus menyiapkan
infastruktur dan sarana pemenuhan lainnya dalam pelaksanaan Seleksi Tilawatil
Qur’an atau STQ Nasional. Gelaran yang dijadwalkan dari 16 sampai 25
Oktober 2021 ini nantinya dilaksanakan di Gosale Puncak, Sofifi, Ibu Kota
Maluku Utara.
Kasie Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PUPR Maluku Utara
Ramdani Ali mengatakan, sarana lain yang disiapkan dalam menyekong seskannya
STQ tersebut adalah instalasi sumur bor dan penyediaan genset.
Pengeboran
air tanah di Masjid Raya Sofifi itu merupakan proyek multiyears sebagai
penunjang STQ. Proyek ini sementara dalam proses pekerjaan. Dua kegiatan dalam
satu mata anggaran ini totalnya sebesar Rp.10.807.956.000,” kata Ramdani,
Minggu kemarin, 25 Juli.
Ramdani menyebut pengeboran air tanah tersebut dengan
kedalaman 68 meter dengan teknologi summer sibel. Sistem kerjanya
teknologi casing pipa ini terdiri dari kedalaman 48 meter dan sisanya dipakai
untuk dasar sumur.
Sedangkan penentuan pengeboran atau pencarian titik air,
lanjut Ramdani, dilakukakn dengan metode geolistrik. Pola ini pencarian sumber
air tersebut kemudian dianalisa.
“Jadi pada saat geolistrik digunakan, kita dapat dikedalaman
50 sampai 80 kilo meter dengan ketebalan air kurang lebih 20 sampai 30 meter.
Dimana mata air tersebut seperti sungai dibawah tanah karena memang debit
airnya cukup besar,” jelasnya.
Kendati mengklaim volume air diatas 20 meter, Ramdani
mengaku hal tersebut belum memastikan bisa atau tidak memenuhi kebutuhan
konsumsi air saat pelaksanaan STQ. Sebagai langkah antisipasinya, sambung
Ramdani, pihaknya juga memastikan sumber mata air dari Ampera tetap tersedia.
“Sedangkan pemenuhan mesin genset ini tujuannya bisa
mengantisipasi ngangguan suplai listrik (pemdama) dari PLN. Soal support
aliran listrik saat STQ nanti, kami menggunakan dua sumber, yaitu suplai dari
PLN dan mesin genset. Aliran listrik dari mesin genset yang akan disuplai
diantaranya ke masjid raya, area astaka, kemudian ke landscape dan
UMKM,” sebutnya.
Daya yang dimiliki genset tersebut sebesar 6650 KWH diluar
dari Daya PLN dan cakupan masjid raya sebesar 350 KWH. Sisanya akan disuplai ke
Astaka
“Penyediaan ini sebagai cadangan bila suplai aliran listrik
dari PLN mengalami gangguan atau trebel. Besaran daya ini dikatakan Ramdani
sudah mampu mengantisipasi cadangan listrik saat pelaksanaan STQ nanti.
Pengadaan mesin genset dan pipa air saat ini masih dikisaran 40 persen
pekerjaan dan targetnya Agustus mendatang sudah rampung,” ujarnya. (adv)