Brindonews.com
Beranda News PKP2A Dan Pemkab Canangkan “Gercep Bakira”

PKP2A Dan Pemkab Canangkan “Gercep Bakira”

LAUNCHING: Wagub Malut, M Natsir Thaib, Bupatu Halut, Frans Manery, Pemateri PKP2A, Ir. H. Dayat Nurhayat, SW, M. Sc dan pengurus Fomapala Halut saat foto bersama usai kegiatan 

HALUT, BRN
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara melaunching proyek perubahan
reformer Ir. Idham Umasangadji, Jumat (26/10). Serimoni launching di ruangan
miting bupati itu bertajuk  “Strategi
Akselerasi Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditi dalam Mendukung Peningkatan
Produktivitas dan Mutu Tanaman Pala Melalui Gerakan Percepatan Kebangkitan
Rempah (GERCEP BAKIRA)”.

Rangkaian lounching ini sekaligus Pengukuhan
Forum Masyarakat Pala (FOMAPALA) Halut yang diketuai Djidon Hangewa. Penandatanganan
Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding 
atau Mou) Pemkab Halut dan Fomapala periode
2018-2023 serta Workshop regulasi tata niaga peningkatan mutu dan produktivitas
pala oleh, Idham Umasangadji (reformer Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat II PKP2A I LAN Jatinangor, Jawa Barat) turut di gelar dalam kegiatan
tersebut.





Pemateri
Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A), Ir. H. Dayat Nurhayat, SW,
M. Sc dalam materinya menjelaskan, untuk dapat meningkatkan produktivitas mutu
pala diperlukan strategi dan inovasi dalam bentuk kebijakan serta regulasi tata
niaga pala dan sinergi peran antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, pihak
swasta serta masyarakat.

Kerangka
dialog dan kerjasama pemangku kepentingan dengan melibatkan institusi/lembaga
yang kompeten tentu membantu mendorong produktifitas dan mutu pala itu sendiri.
Menurutnya, proyek perubahan reformer Ir. Idham Umasangadji dan inovasi GERCEP
BAKIRA merupakan suatu gerakan perubahan untuk meningkatkan produktivitas serta
mutu pada tanaman pala khususnya di Provinsi Maluku Utara.

“ Untuk
menciptakan tata kelola pengembangan pala diperlukan instrumen hukum yang
mengikat setiap stakeholder, baik petani maupun pelaku usaha agar wajib
menghasilkan produk pala yang bermutu. Sehingga dengan adanya program ini bisa
mendongkrak perekonomian masyarakat Maluku Utara,” jelas Dayat Nurhayat dalam
materinya. 





Frans Manery ketikan mengukuhkan pengurus Fomala Halut Periode 2018-2023

Sementara
itu, Bupati Halut, Frans Manery dalam sambutannya
  mengapresiasi adanya strategi akselerasi
pengembangan kawasan berbasis komoditi dalam mendukung peningkatan
produktivitas dan mutu pala melalui Gercep Bakira di Provinsi Maluku Utara. Berharap
program ini sebagai langkah terobosan dalam menunjang perekonomian masyarakat
kita yang ada di Maluku Utara dan lebih khususnya di Halmahera utara.

“ Kita
tidak harus bergantung pada satu komoditas saja,  tetapi mampu mengolah komoditas yang lain
sebagai langkah terobosan dalam menunjang perekonomian masyarakat Maluku Utara
khususnya Halmahera Utara,”  kata
politisi Golkar itu.





Wakil
Gubernur Malut, M. Natsir Thaib mengatakan, Pemerintah Maluku Utara mendorong
sepenuhnya program ini untuk di jadikan sebagai pendongkrak perekonomian
masyarakat Maluku Utara.

Orang
nomor dua di Pemprov Malut itu mengaku untuk membangun Malut dibutuhkan
kerjasama terutama Kementrian Pertanian RI untuk mengelola komoditas pala di
Malut.  “ Halmahera Utara rencannya akan dibangun
pabrik pengelolahan buah Pala. Ini tentu nya akan banyak lagi potensi komoditi
yang di gali,” ucapnya. (Arthur/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan