Pernyataan Sekot Rizal Bertolak Belakang Soal Teka Teki Wawali Ternate Tak Diundang Rapat Evaluasi PAD

TERNATE, BRN – Teka teki soal polemik Wakil Walikota Nasri Abubakar yang tidak diundang dalam rapat evaluasi capaian PAD 2025 dan target 2026 mulai terungkap. Bahkan Sekertaris Kota Ternate Rizal Marsaoly diduga membuat pernyataan yang justru bertolak belakang dengan perihal isi surat.
Sebelumnya Rizal beralibi kalau rapat yang dilakukan di kantor Bappelitbangda Kota Ternate pada Senin 30 Juni bukan membahas rapat evaluasi PAD. Tapi membahas penyusunan KUA-PPAS 2026.
Justru mala alibi eks Kepala Bappelitbangda Kota Ternate tersebut bertolak belakang dengan surat undangan yang tersebar di grup whatsapp OPD dilingkup Pemerintah Kota Ternate. Rizal justru beralasan rapat dimaksud adalah koordinasi finalisasi RKPD dan penyusunan KUA PPAS ABPD Ternate 2026, bukan evaluasi PAD.
Itu sebab, pernyataan Rizal tidak sejurus dengan isi undangan yang dibagikan oleh Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Ternate Agus Fian Jambak. Undangan tersebut memang benar adanya rapat dimaksud adalah untuk mengevaluasi PAD 2025 dan target PAD 2026. Tapi isi surat tersebut mala berbeda dengan pernyataan Rizal yang beralibi lain.
“Disampaikan kepada Yth. Bapak/Ibu pimpinan OPD Pengelola Pendapatan untuk hadir pada Rapat Evaluasi Capaian PAD 2025 dan Target PAD 2026 yang dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025, pukul 15.00 WIT, di Auditorium Kantor Bappelitbangda. Mengingat pentingnya rapat, diharapkan hadir tanpa diwakilkan,” begitu bunyi isi surat yang dikutip Brindonews, Selasa 1 Juli.
Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Ternate Agus Fian Jambak belum memberikan keterangan resmi perihal surat. Upaya konfirmasi Brindonews belum bersambut hingga berita dipublish redaksi. (ham/red)