Brindonews.com


Beranda News Pandemi Corona Bikin FTJ Tahun Ini Batal Digelar

Pandemi Corona Bikin FTJ Tahun Ini Batal Digelar

Tarian Sara Dabi-dabi pada FTJ Kabupaten Halmahera Barat. Tarian Sara Dabi-dabi merupakan salah satu tarian tradisional dari Desa Sasadu. Tarian ini biasyanya ditampilkan oelh enam orang dengan aksesoris lengkap.

JAILOLO, BRN– Panitia FTJ menyepakati tidak lagi menggelar Festifal
Jeluk Jailolo tahun ini. Belum melandainya wabah virus corona di Maluku Utara
menjadi dasar kesepakatan panitia penyelenggara festival yang mempromosikan
pariwisata itu.

Dasar
penangguhan Festifal Teluk Jailolo atau FTJ ke 12 ini menindaklanjuti Surat
Edaran Bupati Halmahera Barat Nomor 443/247/2020, perihal penaganan dan
pencegahan Covid-19. Juga instruksi presiden mengenai darurat covid-19.





Dasar
lainnya yaitu edaran Menteri Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 tahun
2020, perihal himbauan pencegahan covid-19, dan keputusan kepala BNNP serta
Surat Edaran Bupati Halbar Nomor 443/247/2020, perihal penaganan dan pencegahan
Covid-19.

Selain kerap ditampilkan dalam FTJ, penduduk setempat biasa memeragakan Tarian Sara Dabi-dabi jika ada kedatangan tamu atau rombongan ke wilayah mereka.

Ketua
Pelaksana FTJ, Syahril Abduradjak membenarkan penangguhan atau penghentian
sementara waktu penyelenggaraan serimoni tersebut. Alasan penangguhan, lanjut
Syahril, untuk memutus mata rantai virus corona.

“Sesuai
jadwal pelaksaanya 8 sampai 13 Juni 2020. Namun kita akan lihat lagi
perkembangan selanjutnya, jika penyebaran virus bisa berakhir di bulan ini,
maka FTJ boleh dilaksanakan,” kata Syahril, saat dikonfirmasi brindonews.com, Jumat (5/6).





Sekertaris
Daerah Halmahera Barat ini bilang, akibat penangguhan ini, anggaran yang
diperuntukkan pergelaran tersebut dikonversi untuk penanganan covid-19 atau corona virus disease.

“Nominal
anggarannya Rp300 juta, semuanya dialihkan untuk penanganan covid-19,” ucapnya.

Meskipun
FTJ tahun ini di tangguhkan, ia berharap para penggemar atau pendukung,
terutama kepada pihak yang bergerak di jasa pariwisata seniman, budayawan,
masyarakat adat, serta para tokoh masyarakat Halmahera Barat, agar tetap
mengikuti arahan atau imbauan pencehahan virus corona.





“Mari
kita jaga keberagaman budaya, potensi alam dan lingkungan dengan tetap menjaga
protokol kesehatan. Kita semua panjatkan doa, agar negeri ini cepat bebas dari
wabah ini, agar masyarakat kembali melaksanakan aktifitasnya seperti biasa,”
ucapnya. (an/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *