Brindonews.com
Beranda Headline Mutu Pendidikan Dibawah Standar, Wabub Morotai Prihatin

Mutu Pendidikan Dibawah Standar, Wabub Morotai Prihatin

Keterangan Gambar: Wakil Morotai Morotai, Asrun Padoma memberikan
sambutan diacara Pelantikan 

dan Konfrensi Kerja II PGRI Kabupaten Pulau Morotai
Masa Bakti II Tahun 2018-2023 di 





aula kantor bupati, Selasa (20/2/2018).

MOROTAI,
BRINDOnews.com
– Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma nampaknya
ikut prihatin dengan kondisi mutu pendidikan di Morotai, karena dari sembilan
Kabupaten/Kota yang ada di Maluku Utara (Malut) mutu pendidikan Morotai berada
diurutan delapan yakni satu peringkat dibawa Kabupaten Taliabu.

Orang nomor dua di
Pemkab Pulau Morotai mengaku, sala satu faktor penyebab mutu pendidikan di
Morotai tertinggal dibandingkan kabupaten lainnya yang ada di Malut, karena
para guru belum sejatra. “ Bagaimana bisa tingkatkan mutu pendidikan, sementara
gurunya saja belum sejahtera “, katanya saat memberikan sambutan diacara
Pelantikan dan Konfrensi Kerja II PGRI Kabupaten Pulau Morotai Masa Bakti II
Tahun 2018-2023 yang berlangsung di aula kantor bupati, Selasa (20/2/2018).





Dia lantas
membandingkan guru Indonesia dengan negara asing. Menurutnya, mutu pendidikan
di negara asing lebih maju dibandingkan guru di Indonesia karena
 kesejatraan para guru negara asing sangat di perhatikan oleh pemerintah.

“ Di negara kita guru
hanya dipandang sebagai instuti dan bertugas hanya mengajar. Sementara negara
asing seperti, Israil, China dan India memandang guru seperti Nabi, mereka
memposisikan guru di nomor urut 1 dan tentu kesejatraan para guru sangat
diperhatikan, bagaimana kita mau maju seperti negara asing, sementara kesejatraan
para guru saja tidak diperhatikan “, cetusnya.

Untuk meningkatkan
mutu pendidikan, kata dia, kesejatraan para guru harus diperhatikan, karena
jika kesejatraan guru tidak diperhatikan, maka jangan berharap mutu pendidikan
bakal maju seperti negara asing.





“ Jadi
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Morotai, saya bersama bupati telah
menjalankan program sekolah unggulan, karena dengan adanya program sekolah
unggulan, maka kesejatraan guru bakal meningkat “, timpalnya. (Fix/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan