Masyarakat Usir Pimpinan SKPD Saat Berkantor

![]() |
Sejumlah ASN di lingkup Pembak Morotai berdiri di depan kantor Bupati Morotai karena di usir masyarakat |
MOROTAI, BRN – Masyarakat Kabupaten Pulau Morotai mengusir
sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat berkantor di
sekretariat kantor Bupati. Pegusiran terhadap pimpinan SKPD oleh masyarakat ini
sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Bupati yang selama menjabat tidak pro
mereka.
Dari amatan Brindonews.com pada Selasa (27/11), pimpinan
SKPD yang di usir saat berkantor, yakni Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan
Olahraga (Kadispora), Arsad Sibua, Kepala DLH, Mahfud
Tuasikal, Kepala DPTTSP, Safia Doa, Kabag Humas dan Protokoler, Abdul Karim dan
Sekretaris Dishub, Juklifli Ibrahim.
Pimpinan SKPD yang mendapat perlakukan kurang menyenangkan
dari masyarakat ini, diketahui saat pimpinan SKPD menggelar rapat di kantor
Bupati dalam rangka mencari solusi Abdi Sipil Negara (ASN) untuk kembali
berkantor seperti biasa, karena sudah seminggu aktivitas seluruh perkantoran di
boikot dengan adanya aksi unjuk rasa masyarakat dan ASN untuk melengserkan
Bupati, Benny Laos dari jabatannya. Saat rapat berlangsung tiba-tiba terdapat
sejumlah masyarakat masuk ke dalam kantor Bupati dan mengusir paksa para
pimpinan SKPD yang menggelar rapat tersebut.
“ Keluar-keluar, ngoni (Kadis) sudah tau kantor kami
tutup, tapi tetap saja masuk kantor,” teriak salah satu masyarakat Husna saat
mengusir pimpinan SKPD.
Bahkan, dia menuding pimpinan SKPD sebagai penghiyanat
masyarakat, karena sudah mengetahui masyarakat menderita, karena ulah dari
kebijakan Bupati, namun pimpinan SKPD tetap ngotot untuk berkantor. “ Kalian
yang berkantor penjilat semua,” kesalnya.
Aksi pengusiran masyarakat ini juga berlangsung di kantor
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), masyarakat yang memperoleh
informasi, bahwa terdapat sejumlah ASN yang berkantor langsung mendatangi
kantor tersebut dan pengusir para ASN yang berkantor. “ Keluar-keluar,” teriak
masyarakat.
Sekedar diketahui,
kendati hari ini tidak ada aksi unjuk rasa, namun aktivitas perkantoran, baik
sekretariat kantor Bupati, sekretarit DPRD dan seluruh kantor SKPD tidak ada
aktivitas, karena ASN enggan berkantor. (Fix/red)