Makan Bakso Berujung Kematian
Ilustrasi/Foto: google.com |
SANANA, BRN – Julkifli Norau (39) warga desa Fogi
Kecamatan Sanana menghembuskan nafas terkhirnya (meninggal dunia) usai menyantap bakso di lingkungan pasar
tradisional Sanana, Jumat (17/8).
Insiden
ini terjadi saat korban usai mengikuti apel pagi di Istana Daerah (Isda) Sanana.
Diduga merasa lapar, korban menuju pasar tradisional untuk makan. Sesampainya tempat
yang dituju, korban kemudian memesan 1 porsi (mangkok) bakso untuk dicicipi. Usai menyantap bakso, korban tiba-tiba
lemas dan lansung pingsan. Tak hanya itu, tulang rahang korban pun ikut berpindah dari posisi semula (bengkok). Korban kemudian dibonceng tukang
ojek dan dibawah ke rumahnya. Malang tak dapat di tolak, pria yang bekerja
sebagai Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul)
ini menghembuskan nafas terakhirnya.
Menurut
teman korban yang enggan namanya menyebutkan, meninggalnya almarhum bukan
disebabkan karena makan bakso. Korban meninggal murni karena panggilan yang
maha kuasa (ajal).
“ Biar
dia seng makan bakso tapi pasti meninggal, karena dari kemarin dia pung tingkah
so laeng, ini mungkin dia pung ajal suda,” ucapnya.
Korban
yang enggan namanya itu mengatakan, meninggalnya korban bukan penjual bakso
penyebabnya.
“Jangan
kase salah penjual bakso. Karena yang makan bakso ditempat itu bukan korban
saja, dan bukan hari ini saja tapi sudah banyak orang,” katanya.
Hingga
berita ini di publish, kematian korban belum diketahui pasti. Apakah korban
keracunan seusai makan bakso, ataukah murni karena panggilan Allah SWT (ajal). Di ketahui, mayat almarhum di
semayamkan sekira pukul 12.00 WIT siang tadi di tempat pemakan umum desa Fogi Kecamatan
Sanana. (onn/red)