Mahasiswa dan Organda di Sofifi Demo Tolak Kenaikan BBM
Mahasiswa dan arganda bentor dan mobil di Sofifi saat menggelar demo di depan Kantor DPRD Maluku Utara di Sofifi. |
SOFIFI, BRN – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Bumi Hijrah Tidore menggelar unjuk rasa menolak
kenaikan harga BBM jenis pertamax di depan Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara,
Senin pagi, 11 April, sekira pukul 10.30 WIT.
Kedatangan massa
aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersama Rakyat atau Amara Sofifi
Bergerak itu membawa beberapa poin tuntutan. Tiga diantaranya yaitu meminta
harga BBM dan sembako segera diturunkan, penyelesaian pembangunan atau
pengerjaan jalan di Oba Selatan dan di Kelurahan Guraping, serta pembayaran
gaji honorer.
Jenderal Lapangan
Amara Sofifi Bergerak, Fikri Mustakim mengatakan, kenaikan harga BBM secara
nasional memicu terselenggaranya demontrasi penolakan harga BBM di berbagai
daerah di Indonesia, termasuk Maluku Utara.
Fikri menyebutkan
aksi yang dilakukan itu terdiri dari beberapa cipayung dan dua organda.
Masing-masing PMII, HMI, Samurai, Gamhas, GMKI, dan SMI. Sedangkan organisasi
angkutan darat (organda) yaitu bentor dan mobil.
“Namun sebagiannya
bolom (belum) datang. Target kami DPRD harus menandatangani petisi,” kata
Fikri, saat disembangi di sela-sela demo.
Fikri menyatakan,
akan ada serupa apabila para pimpinan dan anggota DPRD Maluku Utara tidak
menandatangani petisi. Poin-poin petisi yaitu, pembangunan jalan di Oba Selatan
dan di Kelurahan Guraping, pembayaran gaji honorer, dan evaluasi K3 PT. IWIP.
“Kami hanya minta
sikap DPRD. Kami tidak butuh janji, apalagi pengantar-pengantar yang tidak
subsantif. Kami butuh DPRD bersikap, bukan janji,” tandasnya. (red)