Beranda Nasional Lantik 60 Kepala sekolah, Bupati Kubu Raya Ingatkan Tetap Jaga Karakter Siswa

Lantik 60 Kepala sekolah, Bupati Kubu Raya Ingatkan Tetap Jaga Karakter Siswa

Oleh brindonews.com - Mei 8, 2018, 6:14 pm

Kepala SMPN 3 Teluk Pakedai Lili SE saat diwawancarai awak media

KUBURAYA, BRN – Bupati Kubu Raya H.Rusman Ali melantik
sedikitnya 60 kepala sekolah di ruang aula kantor Bupati Kubu Raya, Senin (7/5) kemarin.
Salah satunya Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 7 Sui Raya.

Prosesi pelantikan itu
Bupati mengingatkan tetap melaksanakan penguatan karakter pada siswa sekolah
dasar maupn siswan menengah pertama. Penguatan karakter sebelumnya diatur dalam
surat keputusan (SK) Bupati nomor 1 tahun 2016.

Kepala SMPN 7 Sui Raya H. Ahmad
Imron menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya atas
pelaksanaan pelaktikan yang dilakukan tersebut. Ahmad juga menyampaikan hal
yang sama kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kubu Raya. “ Saya
ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan Bapak kepala dinas Dikbud serta
kepala bidang pembinaan SMP Kabupaten Kubu Raya,” ujarnya.

Ahmad berharap, momentum
pelantikan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dalam memajukan pendidikan SMP
yang ada di Kubu Raya. Terutama penguatan karakter agama seperti seperti siswa
yang bisa menghafal do’a dan membaca Alquran bagi siswa yang beragama Islam,
sedangkan untuk siswa non islam bisa membaca do’a sebagai keyakinan yang
dianut.

Tak hanya itu, Ahmad juga
berharap kedepannya sistim pendidikan khususnya SD dan SMP bisa lebih optimal dan
bisa mengikuti UNBK kedepan.

Sementara itu Kepala SMPN 3
Teluk Pakedai Lili SE mengatakan, kedepannya Pemkab Kubu Raya agar lebih
memperhatikan fasilitas pendidikan terutama persedian tenaga listrik di daerah-daerah
terisolasi seperti Teluk Pakedai. Karena bantuan mesin genset dari kepala desa
(Kades) setempat belum dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik yang ada di sekolah-sekolah.

“Kan kasihan anak murid tidak bise mengikuti
pelajaran, kurangnya tenaga listtri dapat mengakibatkan kurang optimalnya akses
pendidikan yang didapat peserta didik. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya
juga masih perlu diperhatikan agar kedepannya peserta didik bisa mengikuti UNBK
,” jelasnya. (sbr/saipul)