Brindonews.com
Beranda Daerah Konflik Organda Sofifi dan Weda, Pemprov Malut Diminta Cari Solusi

Konflik Organda Sofifi dan Weda, Pemprov Malut Diminta Cari Solusi

Sekretaris DPD GPM Malut, Yuslan Gani.

SOFIFI,
BRN

– Mencermati konfilk berkepanjangan antara Organisasi Angkutan Darat (Organda)
Sofifi dan Weda, Pemerintah Provinsi Maluku Utara diminta segara mencari solisi
terbaik, sehingga konfik tersebut dapat terselesaikan.

Sekertaris Dewan Pimpinan
Daerah Gerakan Pemuda Marhaen Provinsi Maluku Utara (DPD GPM Malut Yuslan Gani
kepada Media Brindo Grup, Minggu 927/3/2022) mengatakan, semestinya tuntutan
kedua organda dapat dicarikan solusi terbaik sehingga tidak berdapak pada
angkutan penumpang baik itu tujuan Weda- Sofifi maupun Sofifi-Weda.





Menurutnya, apabila pemerintah
setempat mencairkan solusi, dapat dipastikan konflik tersebuit tidak akan berhenti
dan akan berbuntut panjang. Olehnya itu secara kelembagaan GPM Malut menuntut
agar segera di selsesaikan secara damai.   

Lanjut yus sapaan akrab Yusaln
mengatakan kejadian tersebut berawal pada pemalangan di Kelurahan Payahe Kecamatan
Oba Kota Tidore Kepulauan yang dilakukan oleh para sopir yang ada di pedalaman,
dengan permintaan, untuk di buat terminal Transit antara dua Daerah yakni Kabupaten
Halmahera Tengah dan Kota Tidore Kepulauan sebagai langka Alternatif dalam
pembagian zona angkutan Penumpang.

Tuntutan tersebut langsung
direspon oleh Pemkot Tikep dan hasilnya menjanjikan akan berkordinasi dengan
Pemprov Maluku Utara, untuk dibuatkan terminal transit sebagaimana tuntutan
Sopir-sopir yang ada di daratan pedalaman, Namun sampai sejauh ini pemkot Tikep
belum juga merealisasikan tuntutan tersebut.





Lanjut dia, akibat dari janji
yang tak terealisasi, konflik kembali terjadi pada tanggal 26 – 27 Maret tahun
2022. Untuk menghindari tersebut, pemprov dan pemkot tikep segera mencari
solusi. (red/brn)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan