Brindonews.com
Beranda News Kemenpar RI Minta Morotai Harus Bebas Dari Sampah

Kemenpar RI Minta Morotai Harus Bebas Dari Sampah

Kemenpar RI Sumbang Satu Unit Kendaraan Roda Tiga Kepada Pemda Kepulauan Morotai





MOROTAI,
BRINDOnews.com
-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Kamis
(12/11/2017) gelar kegiatan gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona di Kabupaten
Pulau Morotai, dihadiri asisten deputi Tata kelola Destinasi Pemberdayaan
Masyarakat Kemenper Dra Oneng Setya Harini, Kasi Penanggulangan Subdit Kontra
Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Letkol Laut
(Teknik)  Agus Purwanto SH, MAP, Wakil
Bupati Asrun Padoma,  Sekkab Radjak
Lotar, unsur Forkompimda, Tokoh Masyarakat, Agama, pemilik usaha dan masyarakat
disekitar tempat wisata.

Selain menggelar kegiatan ini, Kemenpar juga bantuan
Satu Unit Kendaraan Roda Tiga, Tempat Sampah dan Sapu untuk membersihkan sampah
yang ada di Pulau Morotai, sehingga semua areal tertata dengan rapi dan besih  

Dalam sambutanya Wakil Bupati Asrun Padoma mengatakan,
parawisata Kabupaten Pulau Morotai, 
mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan pariwisata
nasional, hal ini tertuang dalam peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2011
tentang ripparnas.” Morotai masuk dalam ketegori 10 destinasi wisata
nasional, kata dia, ini tentunya membuat semua bangga dan menjadi cambuk untuk daerah
semua agar terus berupaya melakukan pembenahan demi kemajuan pariwisata.





Pengembangan pariwisata yang dilakukan pemerintah
pusat untuk Kabupaten Pulau Morotai diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi
baik ditingkat nasional maupun pulau lokal dan dapat memberikan manfaat
langsung kepada daerah dan masyarakat.”Gerakan sadar wisata mengingatkan
kita akan pentingnya menjadi tuan rumah yang baik,  sehingha wisatawan akan merasa puas dan
memberikan kesan yang baik,”katanya.

Dengan adanya hal in masyarakat di minta bersama sama untuk
menjaga kebersihan lingkungan apalagi yang berada di pesisir pantai maupun
ditempat tempat wisata. Kenyamanan dan perkembangan pariwisata dilihat dari
kebersihan lingkungan, “ kita jadikan morotai menjadi tujuan wisata unggulan
indonesia dan di mata dunia,”ujarnya.

Sementara Asiaten Deputi Tata Kelola Destinasi
Pemberdayaan Masyarakat  Dra Aneng Setya
Harini, mengatakan, parawisata menjadi prioritas untuk pembangunan nasional. Morotai
merupakan 10 pembangunan pariwisata nasional.” Kami dari pemberdayaan
masyarakat harus mendampingi masyarakat untuk sadar wisata. Agar bagaiman bisa
mampu mencapai kunjungan wisatawan yang ditargetkan secara nasional sebanyak 20
juta dan target morotai sebanyak 5000 wisatawan tahun 2019 nanti,”jelasnya.





Presiden mendorong agar pelaku industri dan kementerian
terkait untuk bersama sama membangun 10 destinasi pariwisata. Saat ini dari
unsur keamanan sudah aman,  karena dalam
acara ini dihadiri semua unsur keamanan.

Untuk sisi akademisi 
diharapkan mampu memperdayakan siswa dan mahasiswa untuk membuat
kajian-kajian tentang parawisata dan pelaku bisnis mempunyai peran penting
untuk membangun pariwisata. Ciptakan destinasi pariwisata yang sadar wisata dan
sapta pesona Aman. Kalau tidak komitmen, 
maka 10 destinasi akan dievaluasi dan nanti dibuatkan 10 bali baru di
daerah lain yang siap dan komitmen membangun pariwisata,”tegasnya.

Terpisah Kasi Penanggulangan Subdit Kontra Propaganda BNPT
Letkol Laut (Teknik)  Agus Purwanto SH,
MAP menegaskan, Radikal itu paham atau aliran yang menginginkan perubahan
dengan cara memutar balikan fakta. Ciri ciri orang radikalisme itu ada
toleransi, tidak mau membaur, refolusioner cenderung menginginkan perubahan
secara menyeluruh. Sosial politik, 
emosi, kultural usaha melepaskan diri dari kebudayaan, ekonomi yang
berlaku curang antara si kaya dan si miakin.”Menangani teroris bukan hanya
BNPT, bersama rakyat kita berantas terorisme dan tanamkan rasa kecintaan terhadap
NKRI,”pungkasnya.(tim)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan