Ini Cara Pemprov Malut Cegah Peredaran Narkotika di Internal Pemerintah
Bambang Hermawan saat berpose bersama Tim BNNP Malut usai pemeriksaan |
SOFIFI, BRN – Penjabat
(Pj) Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Bambang Hermawan membuat kejutan para bendahara Operasi
Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Malut. Pemegang jabatan
strategis itu dibuat tak berkutik di tengah rapat berlangsung.
Kejutan yang dimaksud bukan berupa
barang atau kado istimewa lainnya. Di bilang kejutan karena mendadak Tim Badan
Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Malut masuk ke dalam ruang rapat di Lantai
IV Kantor Gubernur guna tes urine.
“ ini adalah cara pemerintah lakukan
pencegahan penyalahgunaan narkoba di internal pemprov,” kata Kepala Bagian Komunikasi
Publik, Biro Protokol Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Suleman Tengkulu, disela-sela
pemeriksaan kemarin, Selasa (23/7).
Suleman mengatakan, para bendahara
menjadi sasaran utama pemeriksaan. Karena menurutnya, pengalaman maupun insiden
penangkapan karena kasus narkoba kebanyakan pegawai yang memegang jabatan
bendahara.
“ karena itu, bendahara menjadi
sasaran utama dilakukan pencegahan. Namun, hasil pemeriksaan ini tidak untuk
dipublikasikan, karena ini kegiatan pencegahan bukan penangkapan. BNN juga
menghargai privasi setiap pegawai. Namun sanksi tentu akan diterapkan, jika
hasil pemeriksaan di positif yang bersangkutan memgkonsumsi narkoba,” katanya.
Koordinator tim, Hairuddin
Umaternate mengatakan, kehadiran BNNP ini merupakan permintaan Pj Sekprov Malut
yang juga Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD).
Langkah itu menurutnya sebagai
langkah konkrit memberantas narkoba di Pemprov Malut . “ BNNP Malut sangat
mengapresiasi langkah ini, karena sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 6 Tahun
2018 bahwa seluruh pemerintah daerah dan kementerian lembaga harus melakukan
rencana aksi tentang pencegahan narkoba,” kata Kabid P2M di BNNP Malut itu.
Berharap ini menjadi contoh bagi OPD atau SKPD lainnya. Agar seluruh
pegawai di lingkungan Pemprov Malut bisa bebas dari peredaran barang haram
tersebut. “ Kami berharap juga pak Gubernur mengeluarkan surat edaran
pelaksanaan tes urin, karena deteksi pencegahan narkoba itu sangat penting,” pungkasnya.
(red/adv)