Brindonews.com






Beranda News HARITA Nickel Turut Beri Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Malut

HARITA Nickel Turut Beri Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Malut

Pemandangan malam hari di HARITA Nickel. (dok. humas HARITA)


TERNATE, BRN
– Ekonomi Maluku
Utara
triwulan I Tahun 2022 tumbuh sebesar 29,63 persen jika dibandingkan
dengan triwulan yang sama pada 2021.
 





Data
Badan Pusat Statistik Maluku Utara menyebutkan peningkatan presentase tersebut
dipengaruhi oleh industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan sebesar 138,92
persen pada triwulan I Tahun 2022. Pertumbuhan itu tak lepas dari bertambahnya
pabrik-pabrik hilirisasi.

“Fenomena
ini terjadi karena penambahan jumlah smelter
yang memproduksi feronikel dan Mixed
Hydroxide Precipitate
(MHP), serta peningkatan volume ekspor feronikel
sebesar 98,73%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Maluku Utara, Aidil Adha, dalam
siaran pers yang dikutip Harita, Selasa, 10 Mei 2022.

Sekretaris
Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir mengatakan, sektor hilirisasi memberi kontribusi yang
signifikan. Memberi andil pada kinerja makro pembangunan Maluku Utara tumbuh sebesar
16,40 persen Tahun 2021.





Sebagaimana telah kita ketahui bersama, kenaikan ini dipicu
oleh lapangan usaha industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan tertinggi
. Jumlah pertumbuhan 16,40 persen itu telah melampaui target 9,01 persen dari yang telah dicanangkan sebelumnya,” sebut Samsuddin dalam rapat paripurna LKPJ,
Senin kemarin, 9 Mei.

Head of External
Relations Harita Nickel, Stevi Thomas mengemukakan,
HARITA Nickel adalah salah satu perusahaan pertambangan dan hilirisasi yang
turut memberikan kontribusi, terutama dalam pertumbuhan ekonomi.
 

Perusahaan
yang telah memproduksi feronikel sejak tahun 2016 itu terus mengembangkan
pengolahan mineralnya, dan kini mampu menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebagai bahan baku baterai
kendaraan listrik. Komoditas ekspor unggulan Maluku Utara ini menjadi produk
yang pertama kali dihasilkan di Indonesia.





Saat
ini, lanjut
Komisaris
Utama Halmahera Persada Lygend itu, perusahaan
juga sedang dalam tahap akhir pembangunan fasilitas pemurnian yang menghasilkan
nikel sulfat dan kobalt sulfat. Apa
yang dilakukan oleh HARITA Nickel menjadi wujud komitmen perusahaan
terhadap hilirisasi.
 

“Transformasi
dalam hilirisasi ini mampu mengoptimalkan sumber daya alam sebaik mungkin dan
menciptakan nilai tambah. Kami berharap kehadiran HARITA Nickel beserta produk
yang dihasilkannya dapat terus berkontribusi bagi perkembangan ekonomi, baik
secara nasional maupun daerah, serta kontribusi lainnya untuk para pemangku
kepentingan, khususnya di wilayah kami beroperasi,”
sebut Stevi.(rilis/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan