Brindonews.com
Beranda News Gubernur Gunakan Baju Adat KKSS Saat Peletakan batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Yaqin Phinisi

Gubernur Gunakan Baju Adat KKSS Saat Peletakan batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Yaqin Phinisi

Gubernur Pakai Baju Adat KKSS Saat Peletakan baBu Pertaman Masjid nurul Taqin

SOFIFI,BRN –
Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba Lc, didampingi Bupati Halmahera
Selatan, Bahrain Kasuba, Minggu (29/9) melakukan peletakan batu pertama, pada
pembangunan Masjid Nurul Yaqin Phinisi Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan
(Halsel). Ungkap kepala biro humas provinsi Maluku Utara Mulyadi Tutupoho
melalui press Release, Minggu (29/9/2019).





Sebelum menyampaikan sambutan
dalam acara itu, Gubernur disematkan pakaian adat Bugis-Makassar, Sulawesi
Selatan.

Gubernur dalam sambutanya
menyampaikan apresiasi serta terimakasih kepada segenap pengurus Kerukunan
Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Halsel.

“Alhamdulillah, saya
juga telah dipakaikan pakaian adat Bugis dari Sulawesi Selatan, pakaian adatnya
pak Wapres RI. Jusuf Kalla,” ujar Gubernur dengan nada bergurau

Terkait pembangunan Masjid
yang diprakarsai oleh KKSS Halsel, Gubernur mengatakan bahwa pembangunan
Masjid ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Tidak saja pemerintah dan
KKSS, tetapi seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama.





“Untuk pembangunan awal
ini dianggarkan dalam APBD Pemprov tahun 2019 pada Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Perkim) dengan anggaran Rp. 480.361.000,” ucapnya.

Dia mengimbau kepada seluruh
jajaran pengurus KKSS agar selalu bersama-sama dengan pemerintah, demi suksesnya
pembangunan di Maluku Utara. Jajirah almuluk ini memiliki banyak suku, etnis
maupun Agama, namun jangan jadikan itu sebagai perbedaan yang menghambat
pembangunan.

“Mari sama-sama kita satukan
langkah dan pikiran kita, untuk membangun daerah Maluku Utara demi
kesejahteraan rakyat Maluku Utara yang sama kita cintai ini,” ujarnya.





Sementara itu Bupati Halsel,
Bahrain Kasuba, mengatakan terdapat 18 Etnis yang saat ini mendiami Halsel,
semuanya hidup rukun dan damai, dalam keberagaman

.

“Meskipun banyak etnis
disini (Halsel), tetapi kehidupan masyarakat aman, rukun dan saling menghargai
perbedaan antara satu dengan yang lainnya,” ungkapnya.





Bupati berharap KKSS
merupakan salah satu mitra dalam pembangunan di Halsel.

“Dalam pembangunan
Masjid Nurul Yaqin Phinisi ini, Pemkab Halsel tentunya akan membantu. Dan tidak
saja Masjid, akan tetapi sarana ibadah lainnya juga akan kami bantu,”
katanya.

Sementar itu Ketua KKSS
Halsel, Latahan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih
kepada bapak Gubernur dan Bupati Halsel, yang telah datang pada acara peletakan
batu pertama Masjid Nurul Yaqin Phinisi.





“Suatu kehoratan dan
kebahagiaan bagi kami KKSS Halsel, atas kehadiran orang nomor 1 di Malut dan
Halsel ini. Semoga kehadiran kedua pemimpin ini dapat membawa kebersamaan demi
kemajuan daerah ini kedepan,” katanya.

Dirinya bahkan menyentil
bahwa tujuan utama terbentuknya KKSS adalah untuk menghimpun seluruh perantau
Bugis-Makassar Sulsel. Serta bersama-sama dengan pemerintah mensukseskan
pembangunan demi kesejahteraan rakyat.

“KKSS sangat
berterimakasih kepada pemerintah daerah, yang telah membantu kami dan menyambut
kehadiran kami di Halsel ini,” ucapnya.





Sementara itu sambutan dari
perwakilan pemilik lahan (tanah wakaf) Abdul Kahfi Iskandar Alam, mengatakan
bahwa pihaknya telah mewakafkan tanah ini untuk pembangunan Masjid.

“Tanah ini milik bapak
Ismail Purbaja, dimana beliau telah mewakafkan tanah ini untuk pembangunan
Masjid Nurul Yaqin,” katanya. Lanjut Abdul Kahfi, Ismail hanya berpesan agar
nama Masjid jangan diganti.

“Meskipun beliau tidak
sempat hadir pada acara ini, namun Alhamdulillah nama Masjid Nurul Yaqin ini
tidak diganti, hanya itu pesan pak Ismail,” ungkapnya.(advetorial)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan