Gelar Sosialisasi Program T3-TGAI, Ini Harapan Kepala BWS Malut
TERNATE ,BRN – Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara melakukan sosialisasi dan pelatihan Training of Trainer (ToT) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahap II dan III yang berlangsung di Royal Resto Ternate pada Rabu, 6 November 2024.
Sosialisasi ini dihadiri oleh kepala dinas, camat, kepala desa, serta penerima program dari sejumlah daerah yang menjadi sasaran program P3-TGAI tahun 2024, seperti Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Morotai, dan Tidore.
Kepala BWS Maluku Utara, Ahmad Taufiq, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mengoordinasikan pelaksanaan program P3-TGAI di lapangan sesuai dengan aturan teknis yang berlaku.
Menurutnya, sosialisasi ini dalam rangka memberikan pembekalan terhadap peserta TPM, Pendamping masyarakat, T3-TGAI serta pegawai BWS terkait administrasi yang tertib, pencapaian output yang sesuai dengan rencana, serta outcome yang mengukur dampak dari hasil program, dan tentu fokus utama program ini adalah meningkatkan indeks pertanian di daerah-daerah sasaran.
“Tujuan kami adalah agar program ini membawa manfaat yang nyata dan bisa meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat tani,”ucapnya.
Lanjut Ahmad, melalui P3-TGAI, diharapkan dapat terbangun budaya gotong royong dan kekeluargaan di masyarakat, terutama di wilayah prioritas.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempertahankan keberhasilan P3-TGAI tahap I dan II yang telah berjalan dengan baik sebelumnya.
Kami sudah melakukan pengecekan di lapangan, dan hasilnya sangat memuaskan. Karena itu kita ingin keberlanjutan program ini tetap dijaga,” katanya.
Ia mengaku, BWS Maluku Utara telah berkoordinasi dengan Komisi V DPRD Provinsi Maluku Utara untuk mendukung keberlanjutan program P3-TGAI pada tahun 2025.
Kami berharap kualitas konstruksi dan manfaat program bagi masyarakat dapat terus ditingkatkan, sehingga program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat tani serta mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Malut.
“Kami ingin agar kualitas dan kinerja di lapangan tetap terjaga dan ditingkatkan, sehingga program ini bisa terus memberi manfaat dan mendukung peningkatan hasil pertanian,” pungkasnya. (Ham/Red)