Gelar Rakor Lintas Instansi Bahas Kesiapan Pilkada

![]() |
Abdul Gani Kasuba saat memberikan arahan pada rapat koordinasi lintas sektor di Ruang Rapat Utara Mapolda Malut |
TERNATE, BRN –
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2020 menyisakan
kurang dari 7 bulan lagi. Baik penyelenggara maupun kepolisian mulai menggodok
kesiapan dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Salah
satu kesiapan yang disiapkan Kepolisan Daerah Maluku Utara adalah rapat
koordinasi lintas instansi.
Pertemuan yang dilangsungkan di Ruang Rapat Utama Mapolda Malut itu di pimpin langsung Kapolda
Maluku Utara Brigjen Pol. Suroto, Gubernur Abdul Gani Kasuba dan Kabinda Malut
Brigjen TNI. Dudy Fristianto.
Brigjen
Pol. Suroto mengatakan, rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah pihak terkait,
termasuk Komisioner Bawaslu. Tatap muka dalam rangka membahas berbagai macam
bentuk kesiapan ini tujuannya bagaimana agar pilkada berjalan sesuai asa pemilu
yaitu, langsung, umum, bebas dan rahasia atau luber.
“Berkaitan
dengan pilkada serentak ini ada beberapa elemen yang bertanggung jawab dalam keberhasilan
kegiatan (pilkada 2020) tersebut. Diantaranya penyelenggara, pengamanan, tokoh agama,
instansi terkait, termasuk peran media massa,” katanya usai rapat, Rabu (5/2).
Jendral
satu bintang ini mengemukakan, sukses atau tidaknya kontestasi lima tahun
sekali ini berada di tangan penyelenggara. Amannya pilkada tak lepas peran aparat
keamanan (TNI-Polri), Satpol PP dan limas dalam hal mengamankan, dan tokoh agama
memiliki peran besar memengaruhi masyarakat dalam hal menciptakan kondisi tetap
kondusif yang bermuara pada konflik.
“Turut
penting peran media massa. Media dapat mendinginkan situasi masyarakat melalui media
sosial,” katanya. “Dalam menghadapi pilkada ini, apabila ada kendala kita saling
berkordinasi untuk mencari solusinya,” sambungya.
Abdul
Gani kasuba menyampaikan, semua kendala dalam pelaksanaan pemilihan kepala
daerah nanti agar dapat secepatnya diselesaikan. KPU dan Bawaslu diharapkan
dapat menjadi wasit netral dalam hajatan pada September 2020 nanti.
Gubernur
dua periode ini mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi dengan informasi
atau berita yang belum dibuktikan kebenarannya atau hoaks. Dia juga berpesan agar tetap bijak menggunakan media sisoal,
terutama pada momentum pilkada.
“Menjelang
pilkada akan banyak berita-berita hoaks, untuk itu kita harus bijak dalam
menghadapinya,” pesannya. (na/red)