Gandeng Unkhair, Dinas Pertanian Malut Dorong Swasembada Pangan
Foto; Gubernur Malur Abdul Gani Kasuba Bersama Rektor Unkhair Ridha Adjam |
SOFIFI,BRN- Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara akan mendorong
swasembada pangan untuk menguragi ketergantungan pasokan pangan dari
daerah lain, namun Dinas Pertanian kekurangan tenaga penyulu, sehingga
membutuhkan dukungan dari pihak lain salah satunya pihak perguruan tinggi.
Untuk mewujudkan program Swasembada pangan, di momentum upacara
pengibaran bendara merah putih dalam peringatan hari ulang tahun (HUT)
kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 Tahun oleh Pemerintah Provinsi Malut.
Dinas Pertanian Malut penandatanganan kerjama dengan Fakultas
Pertanian Universitas Khairun Ternate, dalam pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM), melalui pendekatan ilmiah tridarma perguruan tinggi dan implementasi
merdeka belajar, kampus merdeka. MoU kerja sama ini antara Gubernur Malut KH
Abdul Gani Kasuba dengan Rektor Unkhar Ternate Dr Ridha Adjam, Rabu (17/8).
Kepala Dinas Pertanian Malut Mohtar Husen mengatakan, kerja sama
ini tentang pengembangan SDM, melalui pendekatan ilmiah tridarma perguruan
tinggi, dan implementasi merdeka belajar, kampus merdeka.
“Jadi kita mau bekerja sama dengan kampus, karena kita dinas
sangat membutuhkan riset, kajian akademis, dan kampus memiliki itu, agar
seluruh program dinas pertanian yang di seluruh Pemkab/Kota bisa di kontrol
dengan baik dari sisi akademik,” kata Mohtar.
Menurut Mohtar, Target dinas Pertanian pada 2023 kita Malut sudah
bisa swasembada pangan, salah tujuan adalah agar mengurangi ekspor pangan dari
luar Maluku Utara.
“Target dinas Pertanian pada 2023 kita Malut sudah bisa
swasembada pangan, salah tujuan adalah agar mengurangi ekspor pangan dari luar
Maluku Utara,” jelasnya.
Mohtar juga mengakui bahwa, Saat di kita di dinas pertanian Maluku
Utara kekurangan penyuluh, sehingga sangat membutuhkan keterlibatan pihak
kampus. Dan bahkan dari sisi perencanaan program juga melibatkan kampus.
“Saat di kita di dinas pertanian Maluku Utara kekurangan
penyuluh, sehingga sangat membutuhkan keterlibatan pihak kampus. Dan bahkan
dari sisi perencanaan program juga melibatkan kampus”. Tutur Mohtar.
Lanjut Mohtar, Maluku Utara di adalah daerah kepulauan sehingga
kita sangat membutuhkan gagasan dari pihak kampus untuk memajukan sektor
pertanian Maluku Utara.
“Maluku Utara di adalah daerah kepulauan sehingga kita sangat
membutuhkan gagasan dari pihak kampus untuk memajukan sektor pertanian Maluku
Utara,” harapnya.(red/adv)