FT Unibra Gelar Webiner Wujudkan Pembangunan Jembatan Temadore
kegiatan webiner dengan prospek pembangunan jembatan Temadore |
SOFIFI, BRN – Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Bumi Hijrah Maluku Utara (Malut) pada Sabtu, 12 September 2020 sukses menyelenggarakan Webinar Nasional Series 2 dengan Tema “Prospek Pembungan Jembatan Ternate-Maitara-Tidore (Temadore) dan Pengembangan Pembangunan Kota Sofifi pasca Pandemi Covid-19 Refleksi 21 Tahun Sofifi Sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan webinaraz kali ini menghadirkan Pembicara Utama dari pusat yakniManggas Rudi Siahaan, Yudha Handita Pandjiriawan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, dan Dody Kusmana dari Universitas Sangga Buana-YPKP Bandung.
Sementara dari Malut mengahdirkan pembicara yakni Yerrie Pasilia selaku Kepala bidang penataan ruang PUPR Malut, Kepala Dinas PUPR Malut Santrani Abusama dan di pandu oleh DR. Ir. Husnullah Pangeran, MT sebagai moderator yang juga merupakan Warek I Universitas Bumi Hijrah dan juga pranata cara Nita Syafariah, SE.,MM dan Adam Ibrahim.
Wakil Gubernur Provinsi Malut H. Al Yasin Ali, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Rektor Universitas Bumi Hijrah Sarbaini A. Karim memberikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan webinar untuk mewujudkan mimpi besar masyarakat Malut khususnya Ternate-Maitara-Tidore (Temadore) agar bisa terkoneksi dengan dibangunya Jembatan Temadore.
Menurutnya, Maluku Utara memiliki karakteristik wilayah yang unik dengan kesulitan geografis sehingga tidak mudah dan memerlukan pembiayaan yang besar untuk membangun Malut,
Jika dilihat dari sejarahnya kesultanan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan memiliki kontribusi yang besar kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia maka sepatutnya mimpi masyarakat Malut bisa terwujud dengan dibangunnya jembatan Temadore untuk pemerataan penduduk dan pembangunan, pertumbuhan ekonomi antar wilayah” Ujarnya.
Ketua Panitia Webiner : Dede Sumarna |
Sementara Dekan Fakultas Teknik Universitas Bumi Hijrah Dede Sumarna, ST.,MT yang juga selaku ketua panitia Kegiatan Webinar mengatakan untuk rencana pembangunan jembatan Temadore yang diwacanakan semenjak 2011, selama ini hanya dibahas pada forum terbatas dan tertutup pada kalangan tertentu.
” Tetapi pada kesempatan kali ini kata dia, dibahas secara terbuka untuk umum bahkan dilihat dari aspek teknis, sosial, ekonomi dan pemanfaatan ruang sehingga menjadi Isu Nasional. Untuk itu diharapkan pembangunan jembatan Temadore menjadi perhatian dan prioritas untuk pemerintah pusat.” Pungkasnya.
Lanjut Dede yang juga sebagai Kepala Seksi Perencanaan Dinas Perkim Malut Menyampaikan kegiatan webinar ini merupakan kegiatan Fakultas Teknik Universitas Bumi Hijrah sebagai implementasi Tri Dharma Pendidikan Tinggi dan Entry Point bagi Stakeholder dalam hal ini Pemerintah Pusat, Pemerinttah Provinsi Pemerintah Kota Tidore Kepualauan dan Ternate) untuk lebih bersinergi, berkolaborasi menyamakan visi besar agar Malut memiliki jembatan bentang panjang yang menghubungkan Ternate-Maitara-Tidore.
” Untuk Pembangunan jembatan Temadore ini tentunya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat terlebih lagi ketika jembatan ini dibangun, diharapkan Sumber daya manusia Malut sudah bisa terlibat dalam pembangunan jembatan Temadore ” Harapnya.
Sementara juga Yerrie Pasilia selaku Kabid penataan ruang PUPR Malut juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Malut sebagai review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang merupakan dokumen publik untuk diakomodir jembatan temadore.
Terpisah, Yunda Handita Pandjiriawan selaku direktur jembatan Ditjen Bina Marga kementerian PUPR-RI dalam closing stekmen mengatakan apa yang direncanakan dalam pembangunan jembatan Temadore mari sama-sama untuk mengsupport bersama rencanan pembangunan jembatan Temadore sebagai mimpi besar menjadi kenyataan.
Yerrie juga meminta Akademisi maupun praktisi di Maluku Utara untuk dilibatkan dalam pembahasan dan pembobotan rencana pembangunan jembatan Temadore. (..)