Empat Paslon Cagub-Cawagub Bahas P4GN di Debat Perdana
Foto bersama calon Cagub dan Cawagub Usai Debat Publik Pertama, Jumat (4/5/) malam |
TERNATE, BRN – Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara
mengikuti debat kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Malut 2018, Jumat (27/4).
Keempat pasangan calon saling merebut hati rakyat dengan memaparkan berbagai
program unggulannya. Salah satu isu yang dibahas pada debat perdana ini ialah
upaya Pencegahan, Pemberantasan, penyahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN).
Saat kesempatan diberikan
kepada pasangan nomor urut 2 Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (Bur-Jadi).
Dalam paparannya, pasangan yang diusung partai NasDem, Demokrat, Hanura, PKB, dan PBB ini
berencana akan membuat suatu regulasi yangmana mampu membawa perubahan demi
tercapainya bebas wilayah atau daerah yang bebas narkoba.
“ Harus ada kerjasama demi tercapainya masa depan yang bersih
teruma bagi kaum muda. Saya sadar betul saat ini narkoba makin marak beredar,”
ujar Burhan dalam debat kandidat yang digelar di Hotel Grand Dafam, Jumat (4/5)
malam.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar
(AHM-Rivai) menyebutkan, berantas narkoba tidak hanya butuh regulasi saja, akan
tetapi kerjasama dan peran aktif semua elemen tantu sangatlah penting. “ Jika
AHM-Rivai terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, kami akan bekerja sama
baik Polda dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk sama-sama bersinergi
mencegah sekaligus memberantas narkoba,” tuturnya.
Berbeda dengan pasangan lainnya, untuk pasangan nomor urut 3 yakni
Abdul Gani Kasuba dan M Al Yasin Ali (AGK-YA) menuturkan, perlu adanya peran
dan sinergisitasi antara pemerintah maupun aparat penegak hukum untuk menutup
ruang gerak peredaran narkoba. Karena jika dibiarkan narkoba tentu akan merusak
generasi bangsa kita. AGK mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku
Utara tengah fokus dalam pencegahan narkoba. Dimana terlihat ditahun 2016 lalu
Pemprov menerima penghargaan anti narkoba pada puncak peringatan Hari Narkoba Internasional.
Penghargaan ini sebagai wujud dari kerja keras Pemprov dalam mencegah dan menjaga
generasi di masa depan.
Upaya lain yang dilakukan Pemprov saat ini adanya dukungan
terhadap Badan Narkotika Nasional Maluku
Utara menerapkan kurikulum narkoba ke sekolah-sekolah yang ada di Maluku Utara
baik pada jenjang dasar maupun jenjang atas.
“ Segera jauhi narkoba. Karena narkoba sangat merusak generasi. Saat
ini sudah ada 5 SKPD Pemprov yang sudah dites urine dan hasilnya mines. Kedepan
Pemprov akan melanjutkan ke SKPD lain yang belum,” ujarnya.
Sedangkan nomor urut 4 Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen
(MK-Maju) mengungkapkan, dalam memerangi narkoba bukan hanya dimulai dari
sendiri, namun dibutuhkan kerjasama semua elemen. Kesadaran akan pentingnya
bahaya narkoba merupakan penangkal utama. “ Harus ada kerjasama. Kesadaran
untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda akan bahaya narkoba bagi
kesehatan,” ucapnya. (emis/red)