Dugaan Korban Pembaptisan Kembali Diislamkan

![]() |
Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat di Taman Kota Daruba |
MOROTAI,
BRN– Ratusan siswa dugaan korban pembastisan Yayasan Barokah Surya
Nusantara (YBSN) beberapa hari lalu kembali di Syahadatkan pada Rabu 27
Februari 2019. Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat dilakukan secara masal di
taman Kota Daruba oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pulau Morotai Hi.
Arsyad Haya dan beberapa tokoh agama islam lain.
Ketua MUI Pulau Morotai Hi.
Arsyad Haya mengatakan, proses pensyahadatan dilakukan untuk tidak menimbulkan
rasa resah tiap-tiap orang tua siswa.
“ Kita bahasakan ritual
pemberaihan atas kegiatan ritual yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
diduga itu ritual agama lain, karena yang di libatkan dalam ritual adalah
anak-anak muslim, sehingga mereka menganggap bahwa mereka sudah di ‘babtis’
atau mereka sudah di mandikan secara ritual agama lain yang mereka tidak peluk,”
katanya.
Langka ini menurutnya, karena
sudah menimbulkan keresahan di tengah orang tua maupun anak-anak yang telah
melakukan ritual agama lain. “ Jadi untuk mengobati rasa was-was dan resah itiu,
maka kami mengambil kebijakan untuk memandikan mereka secara masal,” katanya.
Ditanya apakah ada unsur
pemurtadan atau tidak, Ketua MUI Pulau Morotai itu menuturkan, karnaval merah putih yang
dilakukan YBSN di wisata pantai Army dock
tersebut masuk dalam unsur pemurtadan. Alasan itu menurutnya, secara syariat
sudah murtad. “ Kebijakan ini seolah-olah kita meng-syahadatkan secara massal
agar mereka tenang,” terangnya. (fix/red)