Desak Copot Manager CSR Harita Nickel

‎HALSEL,BRN – Barisan Rakyat Halmahera Selatan bersama Asosiasi Laut dan Darat mendesak pihak PT Harita Grup agar seger mencopot Manager CSR Nafis.

‎Koordintaor Aksi BARAH Adi Haji Adam dalam orasinya, PT. Harita Grup diduga memonopoli jalur transportasi laut Labuha- Obi Kawasi. Akibanya para pemilik sped boad tidak kebagian penumpang.

‎Menurutnya, proyek strategis nasional di Pulau Obi semestinya menghadirkan kesejahteraan nyata bagi warga lingkar tambang. Namun yang terjadi, masyarakat justru kesulitan mengakses transportasi laut sementara pelabuhan megah dibangun untuk kepentingan korporasi.

‎Tujuan  CSR dalam  perhubungan laut meliputi peningkatan kesejtaheraan masyarakat pesisir. Pelestarian lingkunagn laut mencipatkan hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pihak perusahan, serta mendukung keberlanjutan dan stabilitas yang merata.

‎Pihak PT Harita Grup harus membagi kuota penumpang secara adil, sehingga pada saat cuti karyawan dapat menggunakan Sped Boad lokal menuju labuha. Apabila hal itu dilakukan, dipastiakan masyarakat memiliki Speed boad bisa mendapatkan pengasilan tambahan untuk kebutuhan keluarga.

‎Selain itu, BARAH juga meminta PT Harita Grup untuk membangun pelabuhan speedboad dan memperjelas status kepemilikan pelabuhan kapal penumpang Kawasi. Kejelasan tersebut sangat diperlukan agar tidak ada konflik kepentingan dan agar masyarakat dapat menggunakan fasilitas pelabuhan secara adil dan terbuka sekaligus menjamin akses transportasi laut yang merata dan tidak diskriminatif di Obi Kawasi.