Dapodik Tidak Terdaftar, HI Gagal Ikut UNBK
Ilustrasi |
TERNATE, BRN – Pelaksaan
Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar (SD) tinggal sebulan lagi. Akan tetapi, UN di
tingkat sekolah dasar kali ini dipastikan tidak semua siswa mengikutinya.
Pasalnya, di tengah konsentrasi siswa menyiapkan diri untuk menghadapi Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018, Sekolah Dasar Al-Khairat
Kelurahan Kalumata Ternate Selatan dikabarkan satu siswanya tidak mengikuti
UNBK tahun ini.
Betapa
tidak, siswa berinsial HI alias Haikal
Ibrahim hingga kini belum terdaftar sebagai peserta ujian. Ini menyusul setelah
kepala sekolah dasar Al-Khairat dan operator sekolah mendatangi rumah orang tua
HI di Kelurahan Ubo-Ubo Ternate Selatan, Selasa (10/4//2018) kemarin.
Dalam
pertemuan tersebut, kepala sekolah (kepsek) yang didampingi operator itu
menyampaikan ke orang tua HI bahwa yang bersangkutan tidak bisa diikutkan
sebagai peserta ujian lantaran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) kesiswaan miliki
HI tidak terinput di database karena
disaat pengimputan data kesiswaan terjadi kesalahan.
Menurut
informasi yang dihimpun media ini, HI merupakan siswa pindahan SD Negeri Tawa
Kasiruta Kabupaten Halmahera Selatan. Di bulan Januari 2017, HI pindah di SD
Al-Khairat Kalumata, sebulan kemudian yakni bulan Februari 2017, HI diminta
pihak sekolah mengumpulkan akta kelahiran dan kartu keluarga (KK). Kesalahan
pengimputan data itu diduga ada indikasi kesengajaan yang dilakukan pihak
sekolah. Sebab, jauh sebelum tajuh tempo waktu UNBK, pihak sekolah tidak sama
sekali memeritahukan kepada orang tua HI. Bahkan, pihak sekolah menyebutkan
kesalahan itu terjadi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota
Ternate.
Orang
tua HI, Afnia Hi. Kader ketika disembangi reporter
brindonews.com, Rabu (11/4/2018) membenarkan adanya kejadian tersebut. “ Ia
benar anak saya tidak bisa ikut UN karena tidak ada nomor induk nasional,”
akunya.
Dia
mengatakan, mestinya sekolah yang melakukan input database di buku induk siswa,
selanjutnya diserahkan ke Dikbud untuk mendatarkan ke pusat. Namun itu tidak
dilakukan pihak sekolah sehingga anak kami menjadi korban tidak bisa ikut UN.
“
Kamis, 5/4 pekan lalu operator datang di rumah dan bilang, kemungkinan
kesalahan itu dilakukan Pak Ais yang di Dikbud, masalah ini ibu Kepsek datang dan
mangamo di Dikbub gara-gara kesalahan input data yang dilakukan pak Ais,” ujar
Afnia yang mengulangi percakapan operator sekolah.
Kata
Afnia, semenjak anaknya pindah dari SD Negeri Tawa Kasiruta Kabupaten Halmahera
Selatan, pihak SD Negeri Tawa sudah menghapus data kesiswaannya karena anaknya sudah
bersekolah di sekolah SD Al-Khairat Kalumata. “ Saya so tanya operator SD Tawa,
dan mereka bilang data anak saya so hapus karena so pindah di sekolah baru,” ujanya.
Afnia
mengaku, sebagai orang tua tentu sangat kecewa dengan kepsek dan operator SD
Al-Khairat yang mana tidak mengambil jalan keluar atas masalah tersebut malah saling menyalahkan. “ Ini
saya p anak pertama tentu sangat kecewa. Padahal masalah ini dinas pendidikan pernah
menyuruh operator untuk menghadap dan memperbaiki kesalahan waktu input data,
tapi operator mungkin tidak datang menghadap jadi sampe skarang kita ann tara
bisa iko ujian karena tara terdaftar di pusat,” imbuhnya.
Terpisah,
hingga berita ini dipublish, Kepsek SD Al-Khairat enggan membalas pesan
whatsapp yang dlayangkan brindonews.com.
Bahkan, panggilan via whatsapp pun tak di gubris. (tim brn).