Belum Ditemukan, Pencarian Nelayan Wayafli yang Hilang Sepekan Diperluas
HALTIM, BRN – Operasi pencarian hari kedua terhadap Maksi Barbaken, nelayan asal Desa Wayafli, Kecamatan Maba yang dikabarkan hilang semenjak Sabtu 1 Juli pekan kemarin belum membuahkan hasil.
Pencarian oleh tim gabungan TNI-Polri melibatkan BPBD Kabupaten Halmahera Timur dibantu warga setempat. Upaya pencarian menyisir di sekitar perairan Pulau Gee.
Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Timur, Darso Gajal mengatakan hari kedua pencarian masih menyisir di sekitar perairan Pulau Gee, lokasi Maksi saat melaut.
Pencarian menggunakan perahu fiber dan bodi milik warga, ditambah speed boat Pos Angkatan Laut Buli. Pencarian dimulai pukul 12.00 WIT sampai pukul 16.35 WIT.
“Operasi tim gabungan sempat terkendala cuaca dan angin sehingga pencarian dihentikan sementara. Pencarian dilanjutkan besok,” katanya, Minggu 9 Juli.
Darso menambahkan, operasi hari ketiga besok gabungan memperlebar lokasi percarian. Upaya pencarian bakal dilakukan di laut lepas.
“Saya sudah sampaikan ke tim bahwa besok pergerakan pencarian sudah harus lebih jauh, tidak lagi di seputaran Pualu Gee. Karena di wilayah perairan Pulau Gee sudah disisir hanya saja tidak ditemukan. Makanya operasinya lebih jauh keluar. Nanti besok baru kita lihat perkembanganya seperti apa, termasuk cuaca,” ucapnya.
Menurut Darso, belum pulangnya Maksi dari melaut belum dapat dipastikan apakah korban hilang karena tenggelam.
“Kalau tenggelam di laut biasanya paling lama tiga hari sudah temukan. Tapi sampai saat ini tong tara bisa pastikan korban tenggelam atau tidak. Yang baru ditemukan baru perahu ketinting milik korban. Tapi kami akan terus melanjutkan operasi pencarian,” jelasnya. (mal/red)
Baca Juga:
Artikel Terkait
