APMS Terbakar, Hanguskan Mobil Pengangkut BBM dan 3 Kendaraan Lainya

![]() |
Tampak sebuah mobil tangki hangus. Api diduga berasal dari selang stopper. |
TERNATE, BRN – Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) kompak UD Yuseda Kompleks Daulasi di Kelurahan Tafure Kecamatan Ternate Utara terbakar.
APMS yang di ketahui milik Yusril Abdulrahman ini terbakar bermula saat karyawan APMS melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar pukul 12:30 WIT. Dalam insiden ini satu unit mobil tangki DG 9864 K dan 3 kenderaan roda dua serta 1 mesin alkon hangus.
Nyong (31), salah karyawan, kepada wartawan mengatakan, awalnya dirinya bersama tiga rekannya memindahkan atau menyalin BMM jenis Pertalite dari tangki penampung ke drum.
” Kurang lebih ada 27 drum,” kata Nyong yang juga korban kebakaran pada insiden Sabtu tadi saat disambangi di lokasi kejadian, Sabtu (13/7).
![]() |
Peristiswa ini sontak masyarakat sekitar heboh. Terlihat seorang petugas APMS (kaos hitam) berdiri tak jauh dari kobaran api. |
Pengisian tersebut, kata dia, sebanyak 25 drum sudah terisih. Hendak lanjut mengisi 2 drum sisa tiba-tiba api muncul dari dalam dari selang stopper.
” Disitu langsung muncul percikan api yang besar dan menuju ke arah kami. Karena panil, saya dan rekan-rekan bergegas lari dan sempat membawah selang stopper yang suda terbakar, kobaran api juga menyambar tangan kanan saya,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Operasional Damkar Ternate Naim Safar mengatakan, informasi kebakaran tersebut awalnya diterima dari laporan masyarakat. 7 unit mobil Damkar dan di bantu mobil Water Canon dari Polres Ternate.
” Serta menerjunkan 40 personel,” akunya.
Sementara itu, Wakapolres Ternate, Kompol Jufri Dukomalamo menyatakan, pihaknya mendapat informasi sekira pukul 13.12 WIT.
“Setelah terima informasi kami langsung mengarahkan 1unit Water Canon membantu pemadam kebakaran,” tuturnya.
Kompol Jufti mengatakan, peristiwa yang menghanguskan satu unit mobil tangki dan tiga sepeda motor ini tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kerugian ditaksir mencapai 1 miliar rupiah. (Shl/Red)