Brindonews.com






Beranda News Antisipasi Rawan Pilgub, Polda Malut Terjunkan 3.283 Personil

Antisipasi Rawan Pilgub, Polda Malut Terjunkan 3.283 Personil





Foto : Kapolda Malut, Achmad Juri Saat Meminpin Apel Oprasi Pasukan Praja

TERNATE, BRINDOnews.com – Kepolisian Daerah (Polda)
Provinsi Maluku Utara menggelar apel pasukan Operasi Mantap Praja Pilgub 2018,
Jumat (5/1/2018). 

Apel yang dipusatkan di
Lapangan Nusantara Perikanan Bastiong tersebut dihadiri langsung Kapolda Malut,
Brigjen Pol. Achmad Juri, pejabat utama (PU) Polda Malut dan jajarannya serta
instansi terkait lainnya ini berjalan aman dan khidmat. 

Kapolda Malut, Brigjen Pol. Achmad
Juri dalam sambutannya mengatakan, upacara yang digelar ini guna mengecek
kesiapan personil, materil dan sarana prasarana serta kelengkapan polri secara
keseluruhan. Tugas operasi mantap praja tahun ini dilaksanakan serentak di
seluruh Indonesia. “ Tidak hanya di Kota Ternate, akan tetapi dilaksanakan di
seluruh Indonesia “, katannya. 





Untuk menciptakan keamanan
menghadapi Pilgub, Polda Malut menyiapkan 3.283 Personil guna mengamankan Pilgub.
“ Mantap Parja 2018 ini tujuan untuk pengamanan pemilihan kepala daerah
(Pilkada) “, ujarnya. 

Menurutnya, tujuan
dilaksanakan operasi ini untuk menjaga netralisasi pemilih dalam menghadapi Pilkada.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan dalam proses pemilihan kepada daerah nanti
harus berjalan secara jujur, objektif, transparan, akuntabel dan prakeadilan. “
Secara empiris Provinsi Malut telah memiliki pengalaman sejarah dalam beberapa
kali pilkada beberapa tahun terakhir ini selalu di warnai dengan berbagai
ancaman, kehadiran pasukan operasi mantap praja Pilgub 2018 ini sesungguhnya
untuk membantu ketertiban pemilu nanti “, harapnya

Lebih lanjut Jenderal bitang
satu ini menjelaskan, banyak isu kampanye hitam, isu dugaan money politik yang
berkembang akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian dan harus diantisipasi
sebelumnya. “ Pengalaman-pengalaman yang kemarin tentunya menjadi bahan
evaluasi seluruh stakeholder, kedua isu sering menjadi pemicu “, tutupnya.
(shl/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan