Brindonews.com
Beranda Ekopol Aliong Mus Pemekaran DOB Pulau Obi Wajib Diperjuangkan  

Aliong Mus Pemekaran DOB Pulau Obi Wajib Diperjuangkan  

TERNATE,BRN – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Aliong Mus, pria kelahiran Taliabu yang memiliki keinginan besar dalam memutus ketimpangan pembangunan di Maluku Utara, salah satunya pemekaran Daerah Otonomi Baru Pulau Obi menjadi satu kewajiban untuk di perjuangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubrnur nomor urut 2  

Aliong Mus yang berpasangan dengan Sahril Thahir dalam kontestasi pemilihan gubernur Maluku Utara 2024 ini, berkeinginan  untuk memekarkan wilayah yang siap menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Obi, Wasiley, Gane Raya dan Sofifi





Aliong dilahirkan di Desa Gela, Pulau Taliabu, pada 3 Oktober 1977. Ia tumbuh besar di pulau itu, mengeyam pendidikan dasar di SD Negeri Bobong, lulus tahun 1988, SMP Negeri Bobong lulus tahun 1994, SMA Negeri 2 Kota Ternate, lalu pindah ke SMA Negeri 9 Semarang.

Ia melanjutkan studi di Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS), dan meraih gelar sarjana tahun 2004. Di kampus ini, Aliong mulai terjun ke dunia organisasi, dengan melabuhkan keinginan untuk prosesnya di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Usai studinya di Pulau Jawa, Aliong kembali ke tanah kelahiran. Karena terbiasa dengan aktivitas organisasi, Aliong lantas bergabung dalam kepengurusan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Maluku Utara. Ia juga bergabung ke Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Maluku Utara.





Di panggung politik, lelaki yang disapa Bravo ini menambatkan hatinya ke Partai Golongan Karya. Di partai berlambang Pohon Beringan ini, ia diamanahkan memegang sejumlah jabatan. Antara lain Ketua DPD II Golkar Kabupaten Pulau Morotai, Bendahara DPD I Partai Golkar Provinsi Malut, dan saat ini Ketua DPD II Golkar Pulau Taliabu.

Berkat keahlian dan sikap amanahnya, Aliong terus dipercaya rakyat sejak tahun 2009 hingga 2014, ia menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Partai Golkar. Pada 2014-2015, dipercaya rakyat sebagai anggota DPRD Pulau Taliabu—di kursi parlemen ini, Aliong menempati posisi penting, yaitu sebagai Ketua.

Bahkan pada pemilihan Presiden 14 Februari lalu, Aliong dipercaya sebagai Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Maluku Utara.





Merasa penting untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur dan mencerdaskan rakyat, Aliong memilih meninggalkan kursi parlemen dan mencalonkan diri sebagai Bupati Pulau Taliabu.

Bersama Ramli, Aliong dipercaya memimpin Pulau Taliabu dua periode, yaitu 2016-2021, dan 2021-2024. Hubungannya dengan Ramli sebagai Wakil Bupati menunjukkan kesetiaan dan keharmonisan dalam pemerintahan karena bagi Aliong pengabdian lebih penting ketimbang konflik ‘kue’ kekuasaan.

Sebagai kabupaten yang baru dimekarkan pada 14 Desember 2012, ada tantangan tersendiri dalam wilayah dengan luas daratan kurang lebih 738,1 km persegi itu.





Dengan segudang pengalaman serta semangat pengabdiannya, Aliong mampu menyulap Taliabu menjadi daerah yang diperhitungkan di Maluku Utara. Ia mampu memanfaat semua sektor, termasuk sektor pariwisata.

Menyadari pentingnya DOB untuk memutus ketimpangan pembangunan antara kota dan desa, bersama Sahril Thahir, ia selalu menyuarakan DOB bagi wilayah yang membutuhkan percepatan pembangunan.

Ia juga memiliki kepedulian besar pada sektor pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan, pertanian, maupun pemberdayaan UMKM demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (red/brn)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan